REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan ISP di Indonesia saat ini semakin tinggi. Salah satu tandanya, anggota Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang terus bertambah. Sekarang anggota APJII sudah mencapai 780.
Ketua Umum APJII, Muhammad Arif Angga, mengatakan buntut dari pertumbuhan itu adalah data center di cyber kini sudah tidak dapat menampung kapasitas lagi. "Sehingga kami harus melakukan perluasan jangkauan dengan berkolaborasi bersama Matrix NAP Info," ujar dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad (7/8/2022).
PT NAP Info Lintas Nusa (Matrix NAP Info) bersama APJII menjalin kerja sama strategis dalam rangka menjaga, mendorong serta memperkuat keberlangsungan layanan internet di Indonesia. Kedua pihak sepakat memperkuat layanan internet dengan menghadirkan Super MMR dan Super Node IIX. Kemitraan diteken bertepatan dengan peresmian Hall B di MDC (Matrix Data Center)-JK3 di Plaza Kuningan.
Melalui kerja sama ini, MDC-JK3 menjadi opsi POI (Point of Interconnection) alternatif baru bagi anggota APJII untuk saling terhubung satu sama lain. Kehadiran Super Node IIX di MDC-JK3 menambah redundansi untuk dapat terhubung dengan Route Server Indonesia IX (IIX). Hadirnya APJII Super MMR dan IIX Super Node di MDC-JK3 ini juga diharapkan akan membantu kurangi risiko Single Point Of Failure (SPOF) yang dapat mencegah terjadinya gangguan internet dalam skala besar.
Melalui MDC-JK3, Managing Director Matrix NAP Info, Thomas Dragono, mengatakan pihaknya hadir untuk memfasilitasi anggota APJII menyediakan layanan yang lebih stabil bagi masyarakat. Salah satu perusahaan penyedia jasa telekomunikasi di Tanah Air ini berkomitmen meningkatkan kualitas internet Indonesia dengan menjawab kebutuhan infrastruktur TIK sebagai bagian dari Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024.
“Merupakan kebanggaan bagi kami untuk dapat menghadirkan APJII Super MMR dan IIX Super Node ini untuk menjadi suatu solusi bagi percepatan teknologi informasi Indonesia,” ujar Thomas.