REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Menyambut datangnya tahun baru Islam Muharram 1444 H, Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor menggelar acara santunan yatim. Acara yang rutin diadakan tiap tahun dalam rangka menyambut datangnya bulan Muharram itu diselenggarakan oleh masing-masing unit, yakni KB-TK, SD, SMP dan SMA.
Kegiatan santunan yatim itu dihadiri oleh pengurus Yayasan Bosowa Bina Insani (YBBI) – yayasan yang menaungi SBBI--, kepala sekolah, guru, siswa, pengurus komite sekolah (Parents Association Bosowa Bina Insani, PABBI), dan anak-anak yatim serta undangan.
Ustadz Asep Sumarsana selaku Head of Islamic Studies Bosowa School berpesan kepada para siswa SBBI, yaitu “Senantiasa menggunakan akal, berpedoman pada agama, cinta ilmu dan senang berbagi.”
Santunan yatim di Unit KB-TK dilaksanakan pada Jumat (12/8/2022). Santunan tersebut diberikan kepada 50 anak yatim. “Mereka adalah warga sekitar sekolah, siswa SD Kukupu, Yayasan Daruttauhid, dan warga sekitar Kelurahan Tanah Sareal,” ujar PIC (Penanggung Jawab) kegiatan santunan yatim, Rina Marlina SPd AUD dalam rilis yang diterima Repulika.co.id, Ahad (14/8/2022).
Kepala KB-TK Bosowa Bina Insani Femi Balti mengatakan, “Kegiatan santunan ini bertujuan untuk melatih bersedekah dan peduli kepada anak anak yatim.”
Di Unit SD, acara santunan yatim mengusung tema Pekan Muharram 144 H yang digelar pada 28-29 Juli 2022. Acara itu diisi dengan lomba mewarnai kaligrafi antarkelas, mendongeng bersama para pendongeng, kegiatan sosialisasi kesehatan bersama RS Azra dan puncaknya adalah santunan kepada anak-anak yatim, bekerja sama dengan Pondok Pesantren Darul Ibtidaiyah Cibinong Bogor.
“Sebagaimana keutamaan Muharram di mana Allah melipatgandakan pahala setiap amal saleh, maka memperbanyak sedekah termasuk menyantuni anak yatim merupakan amalan yang disukai Allah,” kata Principal SD Bosowa Bina Insani, Dra Eka Rafikah.
Ketua penyelenggara kegiatan Pekan Muharram, Ustadz H Zaenal Abidin SQ menyampaikan beberapa poin penting terkait kegiatan ini. Di antaranya agar anak-anak merasakan kepedulian sosial. “Intinya saat ada orang yang membutuhkan pertolongan kita berikan kebahagiaan dan kebahagiaan patut dirasakan oleh anak-anak lainnya di antaranya anak yatim. Mereka memiliki kepedulian sosial dan rasa kemanusiaan yang tinggi dan itu yang dicontohkan Rasullah SAW kepada kita semua,” kata Ustadz Zaenal.
Di unit SMA, kegiatan santunan yatim mengusung tema “Menjalin Tali Kasih serta Mengharap Ridha dari Yang Maha Pengasih”. Kegiatan yang diadakan pada Jumat (12/8/2022) itu diisi dengan penampilan hiburan dari siswa-siswi dan guru-guru SMA Bosowa Bina Insani, kemudian pemberian santunan kepada anak-anak yatim, tausiyah oleh Ustadz Hilman Mubarak atau yang biasa disapa Ustadz Rhoma Muda dan diakhiri dengan kegiatan quiz untuk seluruh peserta yang hadir.
Santunan diberikan kepada 25 anak yatim dari Yayasan Manbaul Falah Cilebut Bogor dan Majlis Ta’lim Al-Barakah Cicurug Sukabumi.
Cucup Shohibul Maqomat selaku kepala SMA Bosowa Bina Insani dalam sambutannya menyampaikan, “Kita semua harus bersyukur, bahwa sebagian besar siswa SMA Bina Insani masih memiliki orang tua yang lengkap dan dalam keadaan ekonomi yang lebih baik, dibandingkan dengan saudara-saudara kita dari Panti Yatim.” Untuk itu Pak Cuy --panggilan akrabnya -- mengajak semua siswa untuk senantiasa membahagiakan orang tua, salah satunya dengan belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi agar kelak menjadi anak yang saleh dan sukses di kemudian hari.