Gayatri menjelaskan bahwa individu berusia 75 tahun ke atas tetap berisiko terkena penyakit parah jika mereka tidak mendapatkan vaksinasi lanjutan. Dia pun menyerukan siapa pun yang tidak up-to-date dengan vaksin mereka untuk segera divaksinasi agar tubuh terlindungi dari virus.
Dua pekan lalu juga terungkap bahwa Covid-19 meningkatkan risiko kondisi seseorang termasuk demensia, psikosis, dan kabut otak (brain fog) hingga dua tahun setelah infeksi. Para ilmuwan di University of Oxford juga mencatat risiko kecemasan dan depresi yang lebih besar, namun ini disebut bisa mereda dua bulan setelah infeksi.
Studi tersebut,menemukan bahwa anak-anak lebih mungkin didiagnosis dengan beberapa kondisi, seperti kejang dan gangguan psikotik setelah tertular SARS-CoV-2. Menurut penelitian, varian virus yang lebih baru (delta dan omicron) lebih mungkin memicu gangguan kesehatan mental yang serius daripada galur alpha.