Rabu 31 Aug 2022 04:32 WIB

Bolehkah Penderita Kolesterol Tinggi Makan Daging Merah?

Ada beberapa tips makan daging merah sambil mengatur kadar kolesterol.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Qommarria Rostanti
Daging merah. (ilustrasi)
Foto: heurbanshogun.com
Daging merah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki kolesterol tinggi bisa menjadi hal yang menakutkan karena berhubungan dengan strok dan penyakit jantung. Tapi apakah penderita kolesterol tinggi boleh memakan daging merah? Ya Anda bisa, selama itu bagian dari diet seimbang.

Untungnya, ada cara untuk mengelola kadar kolesterol dalam darah Anda melalui berbagai perubahan gaya hidup, di antaranya berolahraga secara teratur, setop mengonsumsi alkohol, dan menghentikan kebiasaan merokok.

Baca Juga

Berlawanan dengan asumsi umum bahwa penderita kolesterol tinggi tidak boleh makan daging merah, penulis The Sports Nutrition Playbook dan anggota Dewan Medis Ahli, Amy Goodson mengatakan Anda masih tetap bisa melakukannya.

"Ini semua tentang potongan daging merah Anda, ukuran porsi Anda, dan makanan yang Anda padukan," kata Goodson dikutip dari laman Eat This Not That, Selasa (30/8/20220).

"Banyak orang mencoba fokus pada satu makanan tertentu sebagai penyebab berbagai penyakit, pada kenyataannya ini adalah tentang kualitas pola makan secara keseluruhan," ujarnya.

Bagaimana Anda bisa makan daging merah jika Anda memiliki kolesterol tinggi? Keyakinan bahwa daging merah buruk bagi kesehatan jantung berasal dari banyak penelitian yang menunjukkan bahwa lemak jenuh berpotensi meningkatkan kadar kolesterol. Karena daging merah mengandung lemak jenuh yang tinggi, banyak orang langsung menganggapnya sebagai ide buruk bagi mereka yang mencoba menurunkan kolesterol.

Namun, ada potongan daging yang lebih ramping dengan lemak jenuh yang lebih sedikit. Itulah sebabnya Goodson berpendapat bahwa jenis dan potongan yang Anda pilih sangat penting.

Misalnya, penelitian telah dilakukan pada diet BOLD (Beef in an Optimal Lean Diet), yaitu pola makan yang mencakup sayuran, buah, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sedikit daging sapi tanpa lemak. Goodson mengutip sebuah studi diet BOLD tertentu di mana para peneliti melihat bagaimana jumlah daging sapi tanpa lemak yang berbeda memengaruhi kadar kolesterol orang dewasa dengan kadar "cukup tinggi".

"Peserta penelitian mengalami penurunan 10 persen kolesterol LDL dalam dua diet daging sapi yang berbeda. Diet BOLD mengandung empat ons daging sapi tanpa lemak dan diet BOLD-PLUS mengandung 5,4 ons daging sapi tanpa lemak setiap hari dengan kedua diet menyediakan kurang dari 7 persen kalori dari lemak jenuh," kata Goodson. "Setelah lima pekan, ada penurunan yang signifikan dalam kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat)," katanya.

Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah bahwa para peserta dapat makan daging merah sambil menjaga kadar lemak jenuhnya tetap rendah. Goodson mencatat, jika Anda akan makan daging merah, penting juga untuk memasukkannya sebagai bagian dari diet yang sehat dan seimbang.

Dia mengutip studi lain dari American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2021. "Studi ini mengevaluasi penyertaan daging sapi tanpa lemak ke dalam diet Mediterania (yang terdiri dari 42 persen karbohidrat, 17 persen protein, 41 persen lemak, dan 8 persen lemak jenuh), dan dibandingkan dengan diet rata-rata Amerika. Ketiga diet Mediterania tersebut dengan daging sapi tanpa lemak menurunkan kolesterol LDL (jahat)," kata Goodson.

Tips makan daging merah sambil mengatur kadar kolesterol

Potongan daging sapi mana yang mengandung lebih sedikit lemak jenuh dibandingkan yang lain? Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), potongan tanpa lemak dianggap kurang dari 4,5 gram lemak jenuh per porsi, dan potongan tanpa lemak ekstra kurang dari 2 gram per porsi, jadi pastikan untuk melihat label nutrisi sebelum Anda membeli.

USDA juga mengklasifikasikan potongan seperti top sirloin, top round roast, dan sirloin tip steak sebagai potongan daging sapi ekstra tanpa lemak. Jika Anda membutuhkan inspirasi tentang cara memasukkan daging sapi tanpa lemak ke dalam makanan padat nutrisi, Goodson menyarankan untuk mencoba semangkuk nasi merah, quinoa, kangkung, brokoli, wortel, paprika merah, alpukat, dan daging sapi tanpa lemak. Tortilla dengan selada, tomat, bawang, guacamole, taburan queso fresco, dan daging sapi tanpa lemak juga bisa dipasangkan dengan salad warna-warni.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement