Selasa 06 Sep 2022 09:18 WIB

Wanita Ini Hampir Kehilangan Kakinya karena Makan Buah yang Sama Setiap Hari

Orang yang menggunakan statin disarankan tidak memakan buah ini.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Wanita hampir kehilangan kakinya karena memakan buah grapefruit setiap hari. (ILUSTRASI)
Foto: www.freepik.com
Wanita hampir kehilangan kakinya karena memakan buah grapefruit setiap hari. (ILUSTRASI)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut laporan kasus mengerikan yang diterbitkan dalam jurnal Lancet, seorang wanita hampir kehilangan kakinya karena diamputasi. Hal ini terjadi akibat gumpalan darah terbentuk di pembuluh darah dalam di kakinya.

Kemungkinan penyebabnya sungguh mengejutkan. Wanita itu makan grapefruit setiap hari. Grapefruit atau dikenal juga dengan jeruk bali merah adalah buah golongan sitrus yang merupakan hasil persilangan antara jeruk biasa dan jeruk bali. Sesuai namanya, buah ini memiliki daging buah berwarna kemerahan atau merah muda dan kulit buah berwarna jingga.

Baca Juga

Peneliti menduga, apa yang dilakukannya ini mungkin berkontribusi pada pembentukan bekuan darah. Dokter darurat di Olympia, di negara bagian Washington, pantai Pasifik AS, merawat wanita berusia 42 tahun itu pada November 2008 setelah dia dirawat karena sesak napas, pusing, dan kesulitan berjalan.

Pemindaian ultrasound menemukan dia memiliki gumpalan besar yang menghalangi pembuluh darah kaki kirinya. Dia berada dalam bahaya kehilangan anggota badan karena gangren, tetapi dokter memberikan obat penghilang bekuan darah langsung ke dalam penyumbatan dan dengan aman melarutkannya. Hal ini pada gilirannya meningkatkan tingkat koagulabilitas, yaitu kecenderungan darah untuk menggumpal.

Dilansir laman Express, Selasa (6/9/2022), grapefruit 'dipecah' dengan sangat lambat di tubuh, yang berarti memiliki efek kumulatif jika diminum setiap hari. Jadi, pada hari ketiga dietnya, kadar estrogen pasien akan berkali-kali lipat di atas normal, membantu pembentukan gumpalan. Namun, penting untuk menjaga rasa perspektif.

Mengomentari temuan pada saat itu, konsultan hematologi Addenbrooke's NHS Trust, dr Trevor Baglin, mengatakan dari studi kasus ini tampak seolah-olah grapefruit meningkatkan efek trombotik dari pil kontrasepsi dengan adanya kecenderungan genetik. "Namun, perlu ditunjukkan bahwa ini adalah studi kasus tunggal dan kasus yang sangat tidak biasa. Saya menyarankan agar diet ekstrem apa pun harus dihindari karena mereka dapat memiliki konsekuensi yang tidak terduga," kata dia.

Perlu dicatat orang yang menggunakan statin (obat yang menurunkan kolesterol dan risiko pembekuan darah selanjutnya) disarankan untuk tidak makan grapefruit. Badan kesehatan di Inggris, National Health Services (NHS), mengingatkan jangan minum jus grapefruit jika Anda menggunakan simvastatin (jenis statin yang umum). "Grapefruit meningkatkan tingkat simvastatin dalam darah Anda dan membuat efek samping lebih mungkin terjadi," ujar badan tersebut.

Seperti yang dijelaskan selanjutnya, atorvastatin (statin umum lainnya) juga berinteraksi dengan jus grapefruit jika Anda minum dalam jumlah besar (lebih dari 1,2 liter setiap hari), tetapi segelas sesekali dianggap aman. "Saat ini, profesional kesehatan menyarankan aman untuk minum jus grapefruit dan makan grapefruit jika Anda menggunakan jenis statin lain," kata dia.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement