Kamis 08 Sep 2022 09:17 WIB

Risiko Kanker Naik Hingga 104 Persen Jika Anda Masih Melakukan Dua Kebiasaan Ini

Perbanyak aktivitas fisik dan mengurangi waktu duduk untuk mengurangi risiko kanker.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Kebiasaan sehari-hari yang dapat meningkatkan risiko kanker hingga 104 persen, salah satunya terlalu lama duduk.(ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Kebiasaan sehari-hari yang dapat meningkatkan risiko kanker hingga 104 persen, salah satunya terlalu lama duduk.(ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut temuan studi baru, satu kebiasaan umum dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker hingga 104 persen. Temuan baru yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine ini telah memperkuat bukti sebelumnya, bahwa membatasi waktu duduk dan meningkatkan aktivitas fisik sangat mungkin untuk menurunkan risiko kanker payudara.

Studi terbaru tersebut meneliti apakah aktivitas fisik dan waktu duduk secara kausal terkait dengan risiko kanker payudara. Para peneliti menganalisis data dari 130.957 wanita, lebih dari setengahnya memiliki tumor yang telah menyebar secara lokal.

Baca Juga

Sebagian kecil dari kohort memiliki tumor yang belum menyerang jaringan di sekitarnya, dan 54.452 wanita bebas dari kanker. Mereka juga mencatat, temuan ini memberikan bukti kuat bahwa lebih banyak aktivitas fisik secara keseluruhan dan lebih sedikit waktu duduk cenderung mengurangi risiko kanker payudara.

“Meningkatkan aktivitas fisik dan mengurangi waktu duduk sudah direkomendasikan untuk pencegahan kanker," papar studi tersebut seperti dikutip dari laman Express, Kamis (8/9/2022)

Studi mereka menambahkan bukti lebih lanjut bahwa perubahan perilaku dapat menurunkan risiko tingkat kanker payudara pada masa depan. “Faktor risiko kanker yang lebih kuat diperlukan mengingat beban penyakit yang berat yang dikaitkan dengan kanker paling umum pada wanita," kata dia. 

Apa itu kanker payudara triple-negatif?

Menurut American Cancer Society, kanker payudara triple-negatif dianggap agresif karena tumbuh cepat dan lebih mungkin menyebar pada saat ditemukan. Salah satu karakteristik utamanya adalah tidak memiliki reseptor utama yang ditemukan pada jenis kanker payudara lainnya, membuat pengobatan menjadi sulit.

“Pikirkan sel kanker sebagai rumah. Pintu depan mungkin memiliki tiga jenis kunci, yang disebut reseptor," jelas Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS).

Kunci pertama adalah untuk hormon estrogen wanita, sedangkan yang kedua untuk progesteron, dan yang ketiga untuk protein faktor pertumbuhan. "Jika kanker Anda memiliki salah satu dari tiga kunci ini, dokter memiliki beberapa kunci yang dapat mereka gunakan untuk membantu menghancurkan sel kanker," jelas CDC.

Tetapi jika Anda memiliki kanker payudara triple-negatif, itu berarti kunci ini tidak ada. Jadi dokter memiliki lebih sedikit kunci untuk perawatan.

Ada beberapa hubungan sebab akibat antara aktivitas fisik dan risiko kanker payudara, termasuk kelebihan berat badan, gangguan metabolisme, hormon seks yang tidak seimbang, dan peradangan. Masalah kesehatan ini didukung oleh sirkulasi yang buruk, kadar insulin yang lebih tinggi, dan kadar lipid darah yang lebih tinggi yang semuanya secara independen berkontribusi pada pertumbuhan sel kanker.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement