Sabtu 24 Sep 2022 00:10 WIB

Dokter Anak: Sayur dan Buah tidak Perlu Berlebihan Diberikan pada Anak Saat MPASI

Terlalu banyak serat saat MPASI akan sebabkan konstipasi pasa anak.

Terlalu banyak serat saat MPASI akan sebabkan konstipasi pasa anak.
Foto: Pxhere
Terlalu banyak serat saat MPASI akan sebabkan konstipasi pasa anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis anak dr S Tumpal Andreas, SpA, menyebut sayur dan buah tidak diperlukan terlalu banyak untuk anak yang sedang masuk tahapan makanan pendamping ASI (MPASI). "Sebenarnya kebutuhan sayur dan buah untuk usia tujuh bulan sampai setahun itu hanya butuh 10 gram serat per hari, kalau kita pakai takaran itu kurang lebih 1 sendok makan," ucap dr Andreas, di Jakarta, Jumat (23/9/2022).

Menurut Andreas, saat anak memulai MPASI, yang harus dipenuhi adalah nutrisi makronutrien yaitu karbohidrat, lemak, dan protein hewani. Sedangkan mikronutrien yaitu vitamin dan mineral hanya butuh satu sampai lima persen dari jumlah porsi harian.

"Karbohidrat itu kita berikan 50 sampai 60 persen, lalu protein hewani kurang lebih 15 sampai 25 persen, sedangkan lemak itu kita dapati 35 persen per harinya. Sisanya itu vitamin dan mineral kurang lebih 1 sampai 5 persen," jelasnya.

Baca Juga

Dokter yang juga kreator edukasi kesehatan di media sosial ini juga menjelaskan, terlalu banyak serat dari sayur dan buah justru akan menghambat penyerapan nutrisi lain yang dibutuhkan anak. Akibatnya anak akan mengalami konstipasi atau sembelit dan sulit buang air besar.

"Dampaknya kalau kelebihan serat itu menyebabkan sembelit atau konstipasi pada anak karena serat itu memenuhi lumen ususnya jadi penyerapan makannya lebih sedikit," jelas Andreas.

Ia pun memberikan tips untuk orangtua yang akan menghadapi fase MPASI anak, yaitu membuat makanan yang sehat, memenuhi nutrisi yang dibutuhkan anak serta bervariasi. "Garam dan gula disesuaikan saja dengan usianya, misalnya pada anak di bawah 1 tahun itu kebutuhan garamnya kurang lebih 1 gram kalau gula kurang lebih 12 gram per harinya itu harus terpenuhi dan nggak boleh berlebihan," ucapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement