Ahad 25 Sep 2022 18:15 WIB

Jangan Ikut-ikutan Sebar Konten Negatif di Medsos

Banyak yang menggunakan medsos untuk menyebarkan narasi-narasi negatif

Rep: republika.id/ Red: republika.id
.
.

Bermedia sosial harus berdasarkan kepatutan. Ada standar yang harus dipenuhi, sehingga konten yang muncul berimbang dan menginspirasi orang lain. Apa standar atau etiket bermedia sosial yang harus diketahui? Wartawan Republika Umar Mukhtar mewawancarai guru besar sosiologi agama UIN Bandung, Prof Dr H Dadang Kahmad, mengenai hal tersebut. Berikut petikannya. Kerjasama Informasi Muhammadiyah. Pemred...

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement