Pemasangan implan koklea hanya bisa digunakan jika pasien yang mengalami gangguan pendengaran sensorineural dengan derajat yang berat atau sangat berat tidak mendapatkan manfaat dari pemberian alat bantu dengar yang konvensional. Biasanya, dokter akan melakukan uji coba terlebih dahulu dengan alat bantu dengar konvensional.
"Kalau misalnya tidak ada perbaikan ataupun tidak ada manfaat yang didapatkan dari pasien maka kami bisa sarankan untuk melakukan implantasi koklea," jelas dr Rangga.
Kendati demikian, tidak semua penderita gangguan pendengaran dapat dipasang implan koklea karena pasien harus melewati proses kandidasi. Dokter akan menganalisis aspek radiologi dan aspek anatomi pada pasien terlebih dahulu sebelum memasang implan.
"Misalnya pada pasien anak dengan kelainan kongenital atau kelainan saraf bawaan yang menyebabkan misalnya kokleanya tidak terbentuk atau misalnya tidak ada saraf penyambung antara koklea dengan otaknya, pemasangan implan koklea menjadi lebih sulit atau tidak memungkinkan," tuturnya.