Sabtu 05 Nov 2022 11:42 WIB

Penelitian Buktikan Protein Pisang Ampuh Lawan Seluruh Varian Covid-19

Protein pada pisang ampuh mengobati Covid-19 secara menyeluruh.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Protein pada pisang ampuh mengobati Covid-19 secara menyeluruh.
Foto: Wallpaper Flare
Protein pada pisang ampuh mengobati Covid-19 secara menyeluruh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengobatan baru yang revolusioner menawarkan harapan untuk mengatasi Covid-19 secara lebih menyeluruh. Obat itu berasal dari zat kimia H84T-BanLec yang diisolasi dari buah pisang, terbukti ampuh melawan semua varian virus corona dan semua varian flu.

Obat awalnya dirancang sebelum pandemi Covid-19 untuk mengatasi flu. Para peneliti berharap eksperimen dapat menargetkan virus corona, sayangnya penelitian sempat terhenti karena lockdown. Setelah studi berlanjut, tim menemukan itu juga bekerja pada Covid-19.

Baca Juga

Makalah peer-review di Cell Reports Medicine menjelaskan bagaimana H84T-BanLec bisa melawan sejumlah virus yang menyerang manusia, seperti MERS, SARS, dan SARS-CoV2. Akan tetapi, perlu dicatat bahwa pengobatan hanya diuji pada hewan. 

"Ketika Covid-19 merebak, kami tentu ingin mempelajari potensi terapi dan menemukan bahwa itu efektif terhadap setiap jenis virus corona," kata salah satu peneliti, David Markovitz, profesor penyakit dalam di divisi penyakit menular Fakultas Kedokteran Universitas Michigan, Amerika Serikat.

H84T-BanLec berasal dari lektin (protein pengikat karbohidrat) yang diisolasi dari buah pisang. Zat itu punya kemampuan pemblokiran virus yang luar biasa dengan mengikat glikan mannose tinggi, polisakarida yang ada di permukaan virus, tetapi sangat jarang pada sel manusia normal yang sehat.

Setelah mengikat, virus tidak dapat memasuki sel untuk menginfeksi. Dengan menggunakan mikroskop atom dan metode terkait, tim mengonfirmasi bahwa H84T mengembangkan banyak ikatan kuat dengan protein lonjakan.

Itu sebabnya sulit bagi virus corona untuk resisten terhadap lektin. Terlepas dari potensi antivirusnya, lektin secara tradisional dihindari sebagai terapi karena termasuk protein yang dapat merangsang sistem kekebalan dengan cara yang berpotensi berbahaya.

Markovitz menjelaskan, H84T-BanLec telah dimodifikasi untuk menghilangkan efek tersebut dan tidak dijumpai efek merugikan pada satwa. Sementara, beberapa pengobatan Covid-19 yang ada saat ini, termasuk remdesivir, Paxlovid dan antibodi monoklonal, memiliki tingkat efektivitas yang bervariasi.

Ada juga masalah dengan efek samping dan kemudahan penggunaan. Banyak yang terbukti kurang efektif karena SARS-CoV2 terus berkembang. Berbeda dengan H84T-BanLec yang terbukti efektif melawan semua varian virus corona serta virus influenza.

Markovitz dan tim berencana untuk segera mengambil langkah pengujian pada manusia. Ada kemungkinan zat itu diaplikasikan memakai semprotan hidung atau obat tetes. Tim juga hendak menguji pengobatan H84T-BanLec untuk melawan kanker, dikutip dari laman Yahoo News UK, Sabtu (5/11/2022).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement