REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pilihan menu sahur dan berbuka puasa perlu diperhatikan untuk menjaga stamina dan kesehatan. Pakar gizi IPB University, dr Eny Palupi, merekomendasikan menu pangan lokal untuk santapan sahur dan buka puasa.
Menurut Eny, pangan lokal memiliki nilai gizi yang tinggi. Sebagai contoh, umbi-umbian seperti singkong, ubi jalar, dan talas, kaya akan karbohidrat kompleks yang bisa memberikan rasa kenyang lebih lama serta dapat menjaga kestabilan gula darah.
“Lalu kacang-kacangan seperti kacang hijau dan kacang tanah menyediakan protein nabati dan serat yang penting untuk memperbaiki jaringan tubuh dan menjaga pencernaan,” kata Eny Palupi dalam keterangan tertulis, dikutip pada Senin (10/3/2025).
Pangan lokal juga bisa berupa sayuran seperti bayam, kangkung, kecipir, paria, dan daun kelor. Menurut Eny, anek sayuran tersebut mengandung vitamin dan mineral yang mendukung daya tahan tubuh.
Tidak hanya itu, buah-buahan lokal bisa dijadikan pilihan sahur dan berbuka puasa. Misalnya ada pisang, pepaya, rambutan, dan mangga dapat menjadi sumber energi cepat karena kandungan glukosanya yang mudah dicerna setelah seharian berpuasa.
“Dengan berbagai pilihan tersebut, pangan lokal bukan hanya memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, dan lemak, melainkan juga serta, vitamin, dan mineral esensial,” kata Eny.
Selain aspek gizi, Eny menyebut, pangan lokal juga lebih segar dibandingkan produk impor yang memerlukan pengawet untuk masa simpan lebih lama. Kemudian dari segi keberlanjutan, mengonsumsi pangan lokal bisa mendukung ekonomi petani setempat dan mengurangi jejak karbon dari transportasi jarak jauh.
Eny merekomendasikan menu sahur dan buka puasa dari pangan lokal. Untuk berbuka puasa, ia merekomendasikan kolak ubi, pisang, air kelapa, hingga kacang hijau. Adapun untuk makanan utama untuk berbuka puasa bisa memasak Pepes Ikan Nila dan Nasi Merah.
“Ikan nila sebagai sumber protein hewani rendah lemak, dikukus dengan bumbu rempah yang kaya antioksidan, dan nasi merah tinggi serat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil,” kata Eny.
Adapun untuk sahur bisa menyantap rebus singkong dengan topping kacang dan pisang. Singkong sebagai sumber karbohidrat kompleks memberi rasa kenyang lebih lama, lalu kacang tanah dan pisang menambah protein, serat dan kalium.
“Bisa juga membuat sup kelor dengan tahu dan tempe untuk sahur. Daun kelor mengandung zat besi dan vitamin C yang baik untuk daya tahan tubuh. Tahu dan tempe sebagai sumber protein nabati berkualitas,” kata dia.
View this post on Instagram