Senin 21 Nov 2022 13:29 WIB

4 Alasan Orang tak Suka Windows 11

Microsoft membatasi perangkat yang kompatibel dengan Windows 11.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Menu start di windows 11
Foto: digitaltrends
Menu start di windows 11

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Melalui Windows 11, Microsofft memperkenalkan sejumlah perubahan, termasuk estetika baru. Meskipun mempunyai banyak perubahan, Windows 11 memiliki kelemahan yang dialami oleh pendahulunya. Yakni duplikat aplikasi sistem lama dan modern, pembaruan paksa, iklan, dan masalah privasi.

Beberapa fungsi secara aktif dibatasi atau dikaburkan. Selain itu, Microsoft juga membatasi perangkat yang kompatibel dengan Windows 11 dengan memperkenalkan persyaratan CPU minimum baru yang sebagian besar hanya kompatibel dengan chip generasi baru.

Baca Juga

Selain itu, ada banyak hal lain yang membuat lebih banyak penolakan untuk mengadopsi Windows 11. Berikut alasan orang membenci Windows 11, seperti dilansir Slash Gear, Senin (21/11/2022):

Menu "Start" yang didesain ulang

Perubahan yang paling mencolok secara visual adalah menu "Start" yang didesain ulang. Sejak Windows 8, menu Start telah menjadi pusat kritik. Di Windows 10, tombol Start meluncurkan menu yang luas dan dapat diubah ukurannya dengan daftar abjad dari semua aplikasi yang terinstal dan terbaru.

Anda dapat menyematkan aplikasi sebanyak yang Anda suka. Aplikasi yang dikelompokkan disatukan secara dinamis dalam folder.

Namun, tombol Start yang baru hanya memberi Anda kotak bulat dengan bilah pencarian di atas, daftar aplikasi yang disematkan, aplikasi yang diiklankan, dan file yang baru digunakan. Folder awalnya dihilangkan dalam pembaruan tetapi sejak itu kembali dengan tampilan baru di beberapa build Windows 11 terbaru.

Taskbar

Taskbar sama-sama rata tengah dan melebar ke luar. Ikon diatur secara dinamis, berjejer ke samping untuk memberi ruang bagi aplikasi baru. Aplikasi aktif ditandai dengan titik kecil di bawahnya, tetapi kontras antara aplikasi aktif dan disematkan tidak ada lagi.

Dengan Windows 11, Anda dapat dengan cepat dan mudah menarik dan melepas Taskbar di desktop. Namun, Microsoft memiliki penyesuaian yang sangat terbatas di Taskbar baru dengan tidak dapat diubah posisinya atau diubah ukurannya. Yang paling bisa Anda lakukan adalah mendorong semua ikon ke kiri dengan mengklik kanan pada Taskbar dan memasukkan pengaturan Taskbar, Taskbar Behavior, dan Taskbar alignment.

Penyederhanaan UI Windows 11 yang rumit

Dalam menyederhanakan UI, Microsoft mempersulit navigasi dan interaksi. Pada dasarnya, tindakan yang memerlukan lebih sedikit klik kini memerlukan dua kali lebih banyak. Misal, mengubah aplikasi default. Di Windows 11, Anda harus memilih browser secara manual untuk setiap ekstensi web.

Selain itu, menu konteks atau menu klik kanan juga telah disederhanakan. Mengklik kanan file di Explorer biasanya memberi Anda daftar panjang opsi, ganti nama, salin, properti, buka dengan, buka lokasi file, dan banyak lagi. Tetapi semua fitur tersebut sekarang telah disimpan dalam menu terpisah. Anda harus mengeklik "Show more options" untuk mengaksesnya

Persyaratan yang tidak fleksibel

Windows 11 juga sangat tidak fleksibel dalam hal persyaratan sistem. Windows 11 menuntut teknologi Trusted Platform Module (TPM) untuk bekerja. TPM adalah chip yang menangani perhitungan kriptografi untuk memverifikasi integritas sistem dan meningkatkan keamanan.

Microsoft merekomendasikan TPM 2.0, tetapi persyaratan minimumnya adalah TPM 1.2. Untuk mesin yang tidak memenuhi persyaratan minimum, Windows 11 masih dapat diinstal walaupun Microsoft menyarankan untuk tidak melakukannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement