Selasa 22 Nov 2022 06:30 WIB

Lawan Proses Penuaan di Tiap Fase Usia, Ini Pilihan Makanan Terbaik Bagi Kaum Hawa

Perempuan membutuhkan nutrisi yang berbeda di tiap fase usianya.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Menyantap makanan sehat yang bervariasi dapat memberikan asupan zat gizi yang beragam pula bagi tubuh. (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Menyantap makanan sehat yang bervariasi dapat memberikan asupan zat gizi yang beragam pula bagi tubuh. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbeda fase usia, berbeda pula pilihan makanan yang diperlukan kaum hawa supaya bisa memperlambat proses penuaan. Makanan yang diperlukan para perempuan saat berusia 20 tahun tak sama dengan yang dibutuhkan ketika berusia 30, 40, atau 50 tahun, dan seterusnya.

Ahli gizi Amanda Ursell menjelaskan makanan yang perlu dimakan serta frekuensi yang tepat untuk setiap dekade tahap kehidupan perempuan. Berikut sejumlah makanan untuk membantu menangkis tanda-tanda pertama kerutan hingga menangkal demensia.

Baca Juga

- Usia 20-an

Makanan kaya zat besi, termasuk kacang polong, buncis, kacang tanah, aprikot kering, telur, sereal sarapan, dan ikan makarel perlu dikonsumsi setiap hari. Survei diet nasional Amerika Serikat menunjukkan bahwa kekurangan zat besi merupakan masalah besar bagi remaja perempuan usia 20-an.  

Tiga kali sepekan, disarankan mengonsumsi yogurt probiotik untuk kesehatan usus dan memenuhi kebutuhan kalsium. Selenium juga menjadi zat gizi penting bagi orang berusia 20-an, yang bisa didapat dari kacang, ayam, ikan, telur, dan biji-bijian.

- Usia 30-an

Paparan sinar matahari bisa memicu munculnya kerutan dini di fase usia ini. Disarankan makan almond tiga kali sepekan yang punya efek antipenuaan. Alpukat, biji-bijian, kacang-kacangan, dan bayam juga bisa menjadi opsi karena kaya vitamin E.

Mulailah memberi tubuh waktu istirahat kafein, artinya kopi dan teh cukup diminum sepekan sekali. Pasalnya, kafein merangsang sistem saraf dan dapat mengganggu tidur hingga delapan jam setelah minum. Pengurangan kafein akan membuka jalan menuju pola tidur yang lebih sehat.

- Usia 40-an

Karbohidrat lepas lambat dianjurkan masuk dalam menu setiap hari untuk menyeimbangkan energi saat hormon mulai mengalami perubahan. Jenis karbohidrat itu bisa didapat dari bubur, pasta, ubi jalar, dan tortilla, begitu juga pada buah dan sayuran. Hindari aliran gula dari karbohidrat yang lepas cepat sebab bisa meningkatkan kerusakan kolagen pada kulit.

Tiga kali sepekan, perbanyak asupan estrogen nabati untuk mengatasi menopause dengan menyantap kedelai, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Sementara, kimchi, sauerkraut, kefir, yoghurt, daging merah tanpa lemak, dan produk susu bisa dikonsumsi sekali sepekan untuk asupan vitamin K demi menjaga kesehatan tulang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement