Kamis 24 Nov 2022 12:07 WIB

Mau Lahiran Normal? Ini Syaratnya Bagi Ibu yang Sebelumnya Jalani Operasi Caesar

Pascaoperasi caesar, ada persiapan yang perlu dilakukan sebelum hamil lagi.

Red: Reiny Dwinanda
Ibu hamil (Ilustrasi). Ibu hamil perlu melakukan persiapan agar kelak persalinan berikutnya bisa normal pascaoperasi caesar.
Foto: Pixabay
Ibu hamil (Ilustrasi). Ibu hamil perlu melakukan persiapan agar kelak persalinan berikutnya bisa normal pascaoperasi caesar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Ivander R Utama mengatakan penggunaan alat kontrasepsi merupakan suatu hal yang penting bagi ibu setelah melahirkan dengan operasi caesar. Mengikuti program keluarga berencana (KB) dapat membantu mengatur jarak kehamilan.

"Kalau tidak ber-KB jaraknya jadi kelewatan maka otomatis jadi lebih cenderung ke caesar karena jarak kehamilan terlalu dekat sementara luka di rahimnya itu belum sembuh dengan benar," ucapnya dalam diskusi mengenai melahirkan normal pascacaesar secara daring yang diikuti di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Dr Ivander mengatakan untuk pasien yang ingin melahirkan secara normal setelah sebelumnya melalui tindakan caesar, perlu mengatur jarak kehamilan agar tidak terlalu dekat. Jarak kehamilan yang terlalu dekat dari yang sebelumnya menyebabkan kondisi rahim belum siap secara sempurna setelah operasi caesar, sehingga dokter tidak bisa mengambil risiko jika memaksakan untuk melahirkan secara normal.

Pasien yang tidak menggunakan KB untuk mengatur jarak kehamilan akan menurunkan probabilitas atau kemungkinan melahirkan normal pascacaesar. Selain itu, menurut dr Ivander, jika merencanakan melahirkan normal pascapersalinan caesar, ibu harus memperhatikan asupan nutrisi yang cukup untuk menghadapi proses persalinan karena proses tersebut cukup menguras energi.

"Artinya jangan menghadapi persalinan dalam kondisi anemia, karena kalau anemia pasti kontraksinya enggak kuat, resiko pendarahan akan meningkat, pola kontraksinya akan nggak bagus, jadi itu penting," ucap dokter dari Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda ini.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا شَهَادَةُ بَيْنِكُمْ اِذَا حَضَرَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ حِيْنَ الْوَصِيَّةِ اثْنٰنِ ذَوَا عَدْلٍ مِّنْكُمْ اَوْ اٰخَرٰنِ مِنْ غَيْرِكُمْ اِنْ اَنْتُمْ ضَرَبْتُمْ فِى الْاَرْضِ فَاَصَابَتْكُمْ مُّصِيْبَةُ الْمَوْتِۗ تَحْبِسُوْنَهُمَا مِنْۢ بَعْدِ الصَّلٰوةِ فَيُقْسِمٰنِ بِاللّٰهِ اِنِ ارْتَبْتُمْ لَا نَشْتَرِيْ بِهٖ ثَمَنًا وَّلَوْ كَانَ ذَا قُرْبٰىۙ وَلَا نَكْتُمُ شَهَادَةَ اللّٰهِ اِنَّآ اِذًا لَّمِنَ الْاٰثِمِيْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila salah seorang (di antara) kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang berlainan (agama) dengan kamu. Jika kamu dalam perjalanan di bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian, hendaklah kamu tahan kedua saksi itu setelah salat, agar keduanya bersumpah dengan nama Allah jika kamu ragu-ragu, “Demi Allah kami tidak akan mengambil keuntungan dengan sumpah ini, walaupun dia karib kerabat, dan kami tidak menyembunyikan kesaksian Allah; sesungguhnya jika demikian tentu kami termasuk orang-orang yang berdosa.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 106)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement