Jumat 09 Dec 2022 20:41 WIB

Ahli Paru Asal China: Omicron tidak Mengerikan, Tapi Pandemi Belum Berakhir

Patogenisitas varian omicron disebut sudah sangat berkurang.

Ilustrasi SARS-CoV-2 varian omicron. Prof Zhong Nanshan, ahli paru kenamaan asal China, menyebut SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 telah menjadi sangat menular, namun patogenisitasnya telah berkurang jauh.
Foto: Pixabay
Ilustrasi SARS-CoV-2 varian omicron. Prof Zhong Nanshan, ahli paru kenamaan asal China, menyebut SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 telah menjadi sangat menular, namun patogenisitasnya telah berkurang jauh.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Ahli paru ternama di China Prof Zhong Nanshan mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Di sisi lain, ia menjelaskan bahwa patogenisitas varian omicron sudah sangat berkurang.

"Untuk mengevaluasi situasi yang disebabkan oleh omicron dengan benar, kita tidak dapat sepenuhnya menggunakan metode yang sama dua tahun lalu," kata Prof Zhong saat berbicara pada konferensi akademik nasional tentang penyakit pernapasan, Kamis (8/12/2022) malam.

Baca Juga

Virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19, menurut Prof Zhong, telah menjadi sangat menular. Akan tetapi, patogenisitasnya telah berkurang jauh.

Prof Zhong menganggap omicron tidak mengerikan. Apalagi, 99 persen orang yang terinfeksi bisa sembuh dalam jangka waktu tujuh hingga 10 hari.

Penyebaran gelombang kedua omicron di China, menurut Prof Zhong, sangat cepat dan risiko gejala sisanya berkurang signifikan dibandingkan dengan varian delta. Menurut dia, masalah pascapemulihan sebenarnya dipengaruhi oleh kondisi psikologi sosial yang masih perlu dicermati lebih jauh dari perspektif klinis yang ketat.

"Dan kita harus melihatnya secara objektif," ujar dokter spesialis paru yang menemukan virus SARS pada 2003 itu, dikutip chinanews.com.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement