Senin 09 Jan 2023 13:47 WIB

4 Langkah Amankan Mobile Banking Saat Ponsel Hilang

Amankan mobile banking agar rekening tetap aman

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Natalia Endah Hapsari
Jika smartphone Anda hilang, silakan langsung melakukan langkah untuk mengamankan mobile banking Anda (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Jika smartphone Anda hilang, silakan langsung melakukan langkah untuk mengamankan mobile banking Anda (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehilangan ponsel kerap dikhawatirkan oleh masyarakat seiring berbagai data yang tersimpan di dalamnya, termasuk mobile banking. Saat kehilangan ponsel, terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan nasabah untuk mengamankan mobile banking agar rekening tetap aman dan tidak dibobol oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Berbagai aplikasi perbankan saat ini telah dilengkapi oleh berbagai fitur keamanan agar tidak disalahgunakan oleh orang atau pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Salah satunya adalah super apps BRImo yang memiliki beragam fitur dan prangkat keamanan.

Baca Juga

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengungkapkan Financial Super Apps BRImo telah dilengkapi oleh fitur keamanan yang kuat untuk menghindari terjadinya pembobolan rekening. Salah satunya adalah adanya pola login dengan menggunakan finger print guna memperkuat keamanan akses BRImo.

Namun demikian, nasabah juga memiliki peran penting untuk menjaga rekeningnya apabila menghadapi kejadian kehilangan handphone. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa ditempuh jika telepon seluler Anda hilang.

1. Hubungi call center

Ketika handphone hilang, nasabah diimbau untuk segera melapor melalui Contact BRI yang tersedia 24 jam selama 7 hari di nomor 14017/1500017. Langkah ini penting dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan BRImo oleh pihak tidak bertanggungjawab. 

 

2. Lakukan penggantian password email, social media, dan aplikasi penting lainnya untuk antisipasi kebocoran data pribadi lainnya.

BRI melengkapi layanan dengan call center yang bisa diakses dan dihubungi oleh nasabah kapan saja secara realtime untuk memitigasi berbagai aduan, termasuk mitigasi apabila handphone nasabah hilang. "Kami berkomitmen untuk menghadirkan layanan yang cepat sehingga risiko-risiko seperti saldo dibobol dapat diminimalisir," ujar Andrijanto, Senin (9/1/2023).

Layanan Call Center tersebut juga akan membantu nasabah untuk menonaktifkan layanan perbankan yang terhubung/terinstall di handphone yang hilang. Lebih lanjut, Andrijanto juga menyarankan nasabah untuk tidak mencatat username dan password mobile banking di handphone.

 

3. Manfaatkan asisten virtual

BRI juga memiliki asisten virtual berteknologi Artificial Intelligence (AI) “Smart BRI New Assistant” atau “Sabrina”. Adapun Sabrina dari BRI layaknya customer service di mana nasabah bisa menyapa dan mengajak Sabrina berbicara melalui beberapa channel, yaitu Facebook Messenger dan Whatsapp. Sabrina bisa diakses melalui akun Bank BRI yang dimiliki nasabah.

 

4. Hapus aplikasi mobile banking jika ganti ponsel.

Andrijanto juga menyampaikan jika nasabah berganti telepon seluler, sebaiknya menghapus aplikasi mobile banking pada perangkat lama. Termasuk, menghapus riwayat SMS dan email yang mencantumkan kode OTP maupun validasi transaksi lainnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement