Jumat 13 Jan 2023 13:01 WIB

Gabungkan Dunia Nyata dan Virtual, Sharp Hubungkan VR dan Smartphone

Produk prototipe ini dapat dikoneksikan dengan menggunakan perangkat canggih Sharp.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Natalia Endah Hapsari
Sharp Corporation telah mengembangkan prototipe head-mounted display untuk virtual reality (VR) yang terhubung ke ponsel pintar. (ilustrasi)
Foto: youtube
Sharp Corporation telah mengembangkan prototipe head-mounted display untuk virtual reality (VR) yang terhubung ke ponsel pintar. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Sharp Corporation telah mengembangkan prototipe head-mounted display untuk virtual reality (VR) yang terhubung ke ponsel pintar. Prototipe ini memiliki bobot ultra ringan dengan berat hanya 175 gram dan kualitas gambar tinggi.

Produk prototipe ini dapat dikoneksikan dengan menggunakan perangkat canggih milik Sharp, seperti layar VR ultra-ringan dan lensa mata ultra-tipis yang cemerlang. Prototipe head-mounted display untuk VR yang terhubung ke ponsel pintar juga dapat dilipat menjadi ukuran yang ringkas, sehingga mudah dibawa ke mana pun.

Baca Juga

Dari sisi layarnya, prototipe ini mampu menghadirkan definisi tinggi 4K (2K per mata) dan reproduksi halus dan refresh rate 120Hz. Gambar realistis yang dihasilkan dapat menciptakan pengalaman yang memukau.

Seperti siaran yang diterima Republika, prototipe ini menggabungkan modul kamera warna RGB Sharp yang unik, di mana lensa yang digunakan merupakan lensa polimer hingga memungkinkan pemfokusan otomatis ultra cepat sehingga memiliki tampilan gambar kaya warna yang realistis layaknya dunia nyata.

Selain itu, prototipe ini juga dilengkapi fungsi gambar pop-up yang menampilkan dunia nyata di sekitarnya di jendela terpisah di bagian ruang VR. Pemfokusan gambar dicapai dengan mengubah ketebalan lensa polimer, yang berarti pemfokusan jauh lebih cepat daripada kamera konvensional.

Bahkan saat posisi fokus berpindah, sudut pandang (jangkauan yang dapat dilihat) tetap sama, yaitu berkurangnya rasa pusing dan mual [motion sickness]. Handset ini memiliki dua kamera B/W untuk mendukung fungsi pelacakan tangan [hand tracking] yang mengenali gerakan tangan pengguna dan mengubahnya menjadi pengoperasian di bidang yang terlihat.

Fungsi ini memungkinkan pengoperasian yang intuitif tanpa memerlukan pengontrol.“Dengan dimulainya pengembangan ini, Sharp akan mempercepat penciptaan pengalaman baru yang menggabungkan dunia nyata dan virtual,” ungkap Robert Wu selaku CEO Sharp Corporation.

Prototipe ini diperkenalkan di acara CES 2023 di Las Vegas. CES 2023 telah diselenggarakan pada 5-8 Januari 2023.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement