Rabu 18 Jan 2023 06:27 WIB

Lakukan 6 Langkah Ini Jika Mobil Anda Mogok Akibat Banjir

Cek kerusakan yang mungkin terjadi setelah terendam banjir atau air laut.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Natalia Endah Hapsari
Warga mendorong mobil yang mogok saat melintasi genangan banjir (ilustrasi)
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Warga mendorong mobil yang mogok saat melintasi genangan banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Jika mobil Anda sempat terendam atau rusak akibat banjir, ada sejumlah langkah yang perlu dilakukan. Pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu memberitahu terkait enam hal yang harus dilakukan jika mobil mengalami kerusakan akibat banjir. 

 

Baca Juga

1. Survei kerusakan.

Lihatlah seberapa besar kerusakan yang mungkin terjadi. Saat melakukan pengecekan, ambil juga foto untuk asuransi kalau-kalau akan membutuhkannya.

 

2. Jangan menyalakan mesin mobil.

Apalagi jika tanpa mengetahui apakah ada air di dalam mesin atau tidak karena dapat merusak mesin. Ketika menyalakan mesin dengan air di dalamnya akan mengakibatkan hydrolock di mana piston gagal untuk menekan sebagaimana mestinya. “Kepala piston rusak, batang piston bengkok atau patah, silinder hose rusak atau baret dan komponen lainnya ikut rusak sehingga, biaya perbaikan akan sangat besar atau mungkin lebih baik membeli mobil baru,” katanya.

 

3. Keringkan mobil sebanyak yang bisa dilakukan. 

Karena jika tidak, jamur akan tumbuh dan akan membuat kabin selalu berbau apek. Mengeringkan mobil secepat mungkin dapat menyelamatkan dari kerusakan yang lebih parah.

 

4.Pindahkan ke tempat yang lebih tinggi.

Jika mobil masih berada di area banjir, bawa mobil ke tempat yang lebih tinggi dan aman dengan menggunakan jasa derek, lalu keringkan.

 

5. Ajukan klaim asuransi.

Apalagi, jika kita memiliki asuransi mobil komprehensif. Yannes mengatakan perusahaan asuransi akan membayar perbaikan atau membayar nilai total mobil tergantung detail pertanggungan asuransinya.

 

6. Angin-anginkan interior mobil. 

Jika hari cerah, buka semua pintu mobil setelah mengeringkan dan membersihkan mobil. Aliran udara yang baik di kendaraan akan membantu menghilangkan bau busuk, mengeringkan mobil, dan mencegah jamur. Jika kabin tetap basah, gunakan pemanas agar interior kering dengan cepat.

“Namun upaya apa pun yang kita lakukan, jika mayoritas interior mobil sudah terendam air, semuanya tidak akan pernah sama dengan kondisi sebelumnya,” ujar Yannes.

Di sisi lain, Yannes juga mengungkapkan jika mobil terendam air laut akan menjadi hal yang sangat serius. Karena, air garam sangat merusak kendaraan.

“Air garam bersifat korosif dan akan menggerogoti mobil. Apalagi jika sudah merendam seluruh isi kabin kendaraan, maka sudah dipastikan akan merusak detail kendaraan. Karena air garam yang tersisa, sedikit apa pun akan mulai menggerogoti semua komponen logam, merusak semua komponen metal,” kata Yannes.

“Jika mencapai sistem kelistrikan akan mulai termakan melalui kabel, karena sifat korosif air garam dan bisa menyebabkan korsleting seluruh jaringan listrik, baterai, dan sistem komputer kendaraan. Lifetime mobil tersebut secara teknis sudah selesai.”

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement