REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dua pendiri Instagram Kevin Systrom dan Mike Krieger mengumumkan aplikasi baru yang telah mereka kerjakan sejak meninggalkan Instagram empat tahun lalu. Aplikasi tersebut bernama Artifact, umpan berita yang dipersonalisasi menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) terbaru.
“@mikeyk dan saya kembali dengan Artifact, umpan berita yang dipersonalisasi menggunakan teknologi AI terbaru. Kunjungi artifact.news untuk mendaftar dan bergabung dengan komunitas,” kata Systrom dalam cuitannya.
Pada September 2018 mereka meninggalkan Instagram setelah delapan tahun bekerja di perusahaan milik Facebook tersebut. Secara terbuka, mereka mengatakan tujuan keluar dari Instagram untuk mengeksplorasi kreativitas dan keingintahuan.
Namun, dilaporkan ada ketegangan antara salah satu pendiri dan CEO Meta Mark Zuckerberg. Sejak kepergian mereka, duo ini juga meluncurkan situs web pada tahun 2020 untuk melacak penyebaran Covid-19.
Dikutip CNET, Kamis (2/2/2023), perilisan Artifact menunjukkan bagaimana AI terus memainkan peran besar dalam cara orang mengonsumsi konten termasuk berita di platform media sosial. Aplikasi video pendek TikTok, misalnya, menggunakan algoritme untuk menampilkan video kepada pengguna yang mungkin mereka minati di halaman "For You".
Pengguna Artifact melihat umpan berita pilihan dari beberapa kanal berita seperti The New York Times. Setelah pengguna mengklik sebuah artikel, aplikasi akan menampilkan cerita serupa untuk mempelajari lebih lanjut tentang preferensi membaca seseorang.
Systrom menyebut Artifact menyertakan fitur lain, seperti umpan berita yang diposting oleh orang yang Anda ikuti dan menyertakan komentar mereka tentang artikel tersebut. Artifact juga memungkinkan pengguna untuk mendiskusikan kabar terkini dengan teman melalui pesan langsung pribadi.
Jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter telah menggunakan AI untuk merekomendasikan postingan, foto, dan video kepada pengguna. Jadi, Artifact harus membuktikan ada sesuatu yang berbeda tentang aplikasi baru tersebut.