Selasa 14 Feb 2023 07:22 WIB

Lakukan 'CERDIK' untuk Deteksi Kanker dan Jaga Kesehatan

Gerakan hidup sehat 'CERDIK' dapat membantu menghindarkan kanker.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengungkap langkah 'CERDIK' untuk mendeteksi dini kanker sekaligus menjaga kesehatan masyarakat.
Foto: BNPB Indonesia
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengungkap langkah 'CERDIK' untuk mendeteksi dini kanker sekaligus menjaga kesehatan masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro mengataka, gerakan hidup sehat melalui 'CERDIK' yang disarankan Kementerian Kesehatan dapat membantu menghindarkan diri terkena penyakit kanker jenis apa pun.

''Memang kalau kita bicara tentang kanker apapun jenis kankernya, kalau bisa dideteksi secara dini pada stadium awal. Memang peluang kesembuhannya akan lebih besar biasanya melalui deteksi dini itu bisa sampai 80 hingga 90 persen,'' kata Reisa dalam Siaran Sehat yang diikuti secara daring.

Baca Juga

Reisa menuturkan kebiasaan hidup sehat melalui 'CERDIK' adalah perilaku hidup sehat yang mampu mencegah seseorang terkena penyakit tidak menular misalnya seperti penyakit jantung ataupun penyakit yang berkaitan dengan pembuluh darah.

'CERDIK' terbagi menjadi lima bagian.

1. (C)ek kesehatan secara berkala. 

Dalam hal ini, masyarakat diharapkan mulai secara rutin mengukur berat dan tinggi badan guna mengetahui indeks massa tubuh yang idealnya, termasuk cek tensi tekanan darah dan periksa gula atau lemak.

 

2. (E)nyahkan asap rokok.

Masyarakat diharapkan untuk berhenti merokok yang dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh dan menambah pengeluaran dana yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.

 

3. (R)ajin aktivitas fisik dan olahraga.

Masyarakat bisa secara rutin berolahraga setidaknya minimal selama 30 menit per hari sebanyak tiga sampai lima kali per minggu supaya kebugaran tetap terjaga.

 

4. (D)iet sehat dan seimbang.

Sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan, kita diminta menerapkan 'Isi Piringku' guna menjaga asupan gizi yang seimbang.

''Jadi ada Isi Piringku yang memperhatikan gizi seimbang dengan baik. Selain makro dan mikro, nutrien harus dikonsumsi. Di situ juga ada panduan batasan gula, garam dan lemak, dimana gula itu maksimal empat sendok makan per orang per hari, garam itu maksimal satu sendok teh per orang per hari dan lemak itu lima sendok makan per orang per hari,'' ujarnya.

 

5. (I)stirahat yang cukup.

Caranya dengan tidur dalam durasi cukup sekitar 6-8 jam sehari.

6. (K)elola stres.

Ini bisa menjaga kesehatan kita sehingga terhindar dari penyakit-penyakit. Terlebih dengan banyaknya jajanan dengan kandungan gula yang tinggi.

 

Selain melalui 'CERDIK', Reisa meminta masyarakat untuk membiasakan diri memeriksakan diri melalui deteksi dini agar mendapatkan penanganan segera apabila terindikasi terkena kanker. Ia juga menyebutkan kanker payudara dan kanker leher rahim menjadi dua jenis kanker yang paling banyak merenggut nyawa perempuan Indonesia.

Walaupun sudah ada metode sederhana seperti sadari dan sadanis untuk melawan kanker payudara, ia tetap menyarankan semua wanita segera melakukan pemeriksaan kesehatan melalui deteksi dini di fasilitas kesehatan terdekat.

Reisa turut mengatakan kanker memang menjadi momok menyeramkan bagi sebagian orang. Meski demikian, akan lebih baik bagi anggota keluarga untuk menjadi pendukung utama dan selalu menemani pasien selama masa pengobatan.

''Kita juga tahu kalau yang namanya mencegah lebih baik daripada mengobati. Jadi karena ada kanker yang memang berkaitan dengan gaya hidup, tentunya kita harus menjaga kesehatan kita secara optimal,'' ujar perempuan yang juga menjadi juru bicara pemerintah itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement