REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- National Logistic Ecosystem (NLE) atau ekosistem logistik nasional mulai diterapkan di bandara internasional di Indonesia, salah satunya adalah Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Sebagai bentuk evaluasi untuk mengukur kinerja logistik setelah adanya terobosan NLE, tim dari Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Keuangan melaksanakan kunjungan kerja ke Bea Cukai Makassar untuk melaksanakan monitoring atas implementasi NLE pada tanggal 15 Mei sampai 8 Juni 2023.
Kegiatan kunjungan kerja juga dilakukan dengan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya, seperti BKIPM Makassar, Balai Besar Karantina Pertanian Makassar, Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar, Agen Pelayaran Sagara Line, dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA) Makassar.
“NLE merupakan hasil kolaborasi dari seluruh unsur kementerian dan lembaga di Indonesia, termasuk kerja sama dengan badan usaha milik negara (BUMN). Fokus dari NLE dikelompokkan menjadi empat pilar, yaitu simplifikasi proses bisnis layanan pemerintah, kolaborasi platform logistic, kemudahan pembayaran melalui keterlibatan bank-bank negara, dan penataan tata ruang logistik,” ujar Ria Novika Sari, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Makassar.
Ria mengatakan, sebelumnya Bea Cukai Makassar juga telah melaksanakan koordinasi implementasi NLE di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin bersama PT Angkasa Pura I, Imigrasi Kelas I Makassar, Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamaan Hasil Perikanan, serta Balai Besar Karantina Pertanian Makassar, pada Jumat (26/5/2023).
“Melalui pelaksanaan monitoring implementasi NLE di Makassar diharapkan dapat memastikan pelaksanaan NLE sesuai dengan rencana yang ditetapkan,” ujar Ria.