REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi terbaru mengonfirmasi bahwa Gulf Stream atau Arus Teluk sedang melemah. Pelemahan Arus Teluk ini dinilai dapat membawa dampak yang signifikan terhadap iklim bumi.
Arus Teluk merupakan arus laut kuat yang membawa air hangat dari Teluk Meksiko ke Samudra Atlantik. Aliran ini terus memanjang hingga ke pantai timur Amerika Serikat dan Kanada, seperti dilansir SciJinks pada Senin (2/10/2023).
Melalui sebuah studi, tim peneliti dari Woods Hole Oceanographic Institution dan University of Miami menemukan bahwa transportasi Arus Teluk mengalami penurunan sekitar empat persen dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Ini merupakan studi pertama yang berhasil memberikan bukti observasi konklusif dan tidak ambigu mengenai pelemahan Arus Teluk.
Studi yang dipublikasikan dalam Geophysical Research Letters ini dilakukan dengan menganalisis data yang dihimpun dalam waktu 40 tahun dari Florida Straits. Data ini memuat beragam informasi, termasuk volume air laut yang ditransportasikan melalui wilayah tersebut.
Tim peneliti tidak meninjau lebih jauh mengenai penyebab melemahnya Arus Teluk di dalam studi mereka. Akan tetapi, tim peneliti menilai ada kemungkinan sebesar 99 persen bahwa pelemahan Arus Teluk yang terjadi bukanlah kejadian acak.
"Meski kami bisa dengan yakin mengatakan bahwa pelemahan (Arus Teluk) sedang terjadi, kami belum bisa memastikan sejauh mana situasi ini berkaitan dengan perubahan iklim atau (menentukan) apakah ini merupakan variasi alami," ujar ahli kelautan fisik Chris Piecuch dari Woods Hole Oceanographic Institution, seperti dilansir ScienceAlert.
Meski belum diteliti lebih jauh, pelemahan Arus Teluk kemungkinan disebabkan oleh pemanasan global. Akan tetapi, tim peneliti belum bisa memprediksi apa yang mungkin terjadi di masa mendatang.
Peran Arus Teluk terhadap Iklim
Arus Teluk membawa air yang lebih hangat dari Teluk Meksiko ke sekitar Florid, lalu ke pantai timur AS, kemudian melintasi Atlantik. Air hangat yang dibawa oleh Arus Teluk turut mempengaruhi suhu udara, pengendapan, permukaan laut, hingga aktivitas badai.
Bahkan, Arus Teluk juga mentransportasikan nutrien ke berbagai penjuru laut. Salah satu nutrien yang ditransportasikan adalah karbon.
Arus Teluk dan pengaruhnya terhadap pola cuaca menjadi komponen penting bagi iklim di bumi. Perubahan pada Arus Teluk bisa memicu terjadinya peristiwa cuaca yang ekstrim hingga mempengaruhi suhu dan tingkat curah hujan.
"Arus Teluk merupakan arteri penting bagi sirkulasi lautan, sehingga dampak dari pelemahannya bersifat global," ujar ahli kelautan dari University of Miami, Lisa Beal.