Kamis 09 Nov 2023 07:10 WIB

Mana Lebih Ramah Lingkungan, Sedotan Plastik atau Kertas?

Sedotan kertas kian populer digunakan di tengah gaya hidup ramah lingkungan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Ada perdebatan pemakaian sedotan plastik dan kertas yang dikaitkan dengan ramah lingkungan.
Foto: Dok www.freepik.com
Ada perdebatan pemakaian sedotan plastik dan kertas yang dikaitkan dengan ramah lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sedotan kertas semakin populer digunakan di berbagai gerai makanan dan coffee shop sebagai pengganti sedotan. Akan tetapi, meskipun sedotan kertas bisa terurai di lingkungan, tidak seperti plastik, sedotan kertas masih memiliki banyak kekurangan.

Sebuah studi terbaru dari University of Antwerp Belgia, mengungkap sedotan kertas mengandung lebih banyak bahan kimia Per- and Polyfluorinated substance (PFAS), dibandingkan plastik. PFAS yang juga dikenal sebagai bahan kimia abadi dapat bertahan di lingkungan selama beberapa dekade, dan dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.

Baca Juga

Para peneliti di balik penelitian ini mengatakan hasil penelitian mereka menunjukkan sedotan kertas belum tentu merupakan alternatif yang lebih berkelanjutan daripada plastik. Semakin tinggi tingkat bahan kimia yang terkandung di dalamnya, itu dapat dilihat sebagai tanda tanya tentang seberapa biodegradable alternatif ini.

Jumlah gas rumah kaca yang dilepaskan selama siklus hidup sedotan kertas diperkirakan setara dengan seperempat emisi dari sedotan plastik. Penilaian siklus hidup yang dilakukan oleh para peneliti di Brasil pada tahun 2020 juga menghasilkan hasil yang serupa, dimana sedotan kertas memiliki dampak lingkungan yang lebih tinggi daripada sedotan plastik.