Senin 01 Jan 2024 12:05 WIB

4 Cara untuk Membuat Pola Makan Anda Lebih Hijau dan Sehat

Pola makan hijau atau ramah lingkungan lebih sehat untuk planet dan tubuh.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Gita Amanda
Makanan sehat (ilustrasi). Daging dan produk susu secara khusus menyumbang sekitar 14,5 persen dari emisi gas rumah kaca.
Foto: www.pixabay.com
Makanan sehat (ilustrasi). Daging dan produk susu secara khusus menyumbang sekitar 14,5 persen dari emisi gas rumah kaca.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menerapkan pola makan yang lebih ramah lingkungan dan sehat menjadi semakin penting di tengah perubahan iklim. Menurut PBB, sistem pangan bertanggung jawab atas lebih dari sepertiga emisi gas rumah kaca global yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Emisi ini mencakup proses produksi, pemeliharaan ternak, penanaman padi, emisi dari gas rumah kaca berfluorinasi dalam pendinginan, pengemasan, dan masih banyak lagi.

Pola makan hijau atau ramah lingkungan juga lebih sehat untuk planet dan tubuh, karena mengurangi konsumsi makanan olahan dan produk hewani serta meningkatkan asupan buah dan sayuran. Sebagai modifikasi gaya hidup, pola makan yang lebih hijau juga dapat menjadi motivasi yang baik untuk menurunkan berat badan, karena dapat dipraktikkan dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga

Pada dasarnya, diet hijau hanya mengajarkan kita untuk mengurangi porsi makan dan mengganti makanan menjadi lebih ramah lingkungan. Dilansir Good Men Project, Senin (1/1/2024), berikut beberapa cara praktis untuk membuat pola makan Anda lebih hijau dan sehat.

1. Memilih plant-based

PBB mencatat bahwa daging dan produk susu secara khusus menyumbang sekitar 14,5 persen dari emisi gas rumah kaca global. Untungnya, sangat mudah untuk meningkatkan asupan protein sekaligus mengurangi jejak karbon. Caranya tambahkan lebih banyak kacang-kacangan seperti lentil, buncis, dan biji-bijian ke dalam menu makanan Anda dan jelajahi resep alternatif protein nabati.

2. Pilihlah produk lokal dan musiman

Daripada membeli makanan yang diimpor, Anda bisa mengurangi emisi karbon dengan memilih produk lokal dan produk musiman. Makanan lokal jelas lebih ramah lingkungan karena jalur distribusinya lebih pendek. 

Makanan lokal juga sering kali lebih murah dan lebih segar, karena kita bisa membelinya langsung dari pasar petani atau nelayan. Mengonsumsi makanan yang lebih segar telah terbukti secara ilmiah lebih bergizi dan efektif menurunkan berat badan daripada makan impor.

3. Utamakan makanan utuh, bukan ultraproses

Makanan utuh meningkatkan asupan nutrisi kita. Di saat yang sama, makanan utuh juga mengurangi sampah karena kecil kemungkinannya untuk dikemas dalam kemasan logam atau plastik, seperti halnya makanan olahan. Pilihlah buah dan sayuran utuh daripada makanan kaleng, dan pilihlah biji-bijian utuh seperti gandum, quinoa, atau roti gandum.

Memilih makanan utuh juga membantu mengurangi asupan natrium Anda. Untuk menambah cita rasa, bumbu dan rempah-rempah dapat dimasukkan ke dalam hidangan yang berbeda.

4. Mengurangi sampah makanan

Mengurangi sampah makanan akan menjaga sumber daya alam dan lingkungan kita. Salah satu cara termudah untuk melakukannya adalah dengan melakukan perencanaan makanan terlebih dahulu sebelum berbelanja. Perencanaan makanan juga merupakan cara terbaik untuk memastikan asupan nutrisi harian terpenuhi.

Menerapkan pola makan yang lebih hijau dan sehat mungkin cukup menantang, namun setelah terbiasa itu akan menjadi menyenangkan. Apalagi bukan hanya memberikan manfaat bagi kesehatan, namun juga kita bisa berkontribusi pada kesehatan planet secara keseluruhan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement