REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Real-ear measurement atau REM menjadi teknologi terdepan dalam membantu kesehatan pendengaran manusia. Dr. dr. Siti Faisa Abiratno, M.Sc, Sp.THT-KL, menjelaskan, mengatakan REM adalah alat yang mengukur secara objektif mengenai fungsi alat bantu dengar di dalam saluran telinga.
"REM membantu memastikan alat bantu dengar bekerja dengan baik. Karena, anatomi saluran telinga setiap orang berbeda-beda. Dengan REM, mudah-mudahan dapat memberikan manfaat yang maksimal kepada pasien, yang disesuaikan juga dengan hasil diagnosis," kata sosok yang aktif di Kasoem Hearing Center ini.
Ia menyambut baik dibukanya Kasoem Hearing Center di Tomang. Karena, menurutnya masih banyak masyarakat di Jakarta Barat yang belum mendapatkan penanganan masalah pendengaran.
"Jadi, masyarakat di sekitar Jakarta Barat memiliki pilihan perawatan gangguan pendengaran. Termasuk teknologi pendengaran yang akan digunakan, jika memang diagnosis menunjukkan ada gangguan pendengaran," jata dia.
Kasoem Hearing Center sendiri terus berupaya memenuhi kebutuhan dan menangani kasus gangguan pendengaran di Indonesia.
"Dibukanya cabang ke-27, semoga menjadi fasilitas yang andal bagi semua yang ingin mendapatkan pelayanan pendengaran yang lengkap. Khususnya, di wilayah Jakarta Barat," ujar Deputy CEO Kasoem Hearing Center Trista Mutia Kasoem saat membuka cabang ke-27 di Tomang, Jakarta Barat, akhir pekan kemarin.
Ia menuturkan Kasoem Hearing Center di Tomang sama seperti cabang lain, akan melayani berbagai tes pendengaran lengkap bagi semua usia. Namun, bukan hanya fasilitas pemeriksaan pendengarannya saja yang lengkap. Cabang teranyar ini menjadi satu-satunya hearing center yang menyediakan pelayanan pemeriksaan
“Ini adalah layanan baru, yang hanya ada di Kasoem Hearing Center cabang Tomang. Diharapkan, REM ini menambah nilai plus bagi pasien yang menggunakan teknologi pendengaran. Sebab, akan semakin membantu memaksimalkan teknologi pendengarannya," ucap Trista.