Oleh : Heru Nurinto
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perguruan tinggi merupakan tempat bagi seseorang untuk mendapatkan lompatan kualitas dan kapasitas ilmu pengetahuan. Peningkatan kualitas ilmu pengetahuan harus diimbangi dengan ilmu Agama Islam, agar orang tersebut senantiasa dalam kebaikan. Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Barang siapa dikehendaki Allah kebaikan padanya, maka Allah Subhanahu wa ta’ala memahamkan orang tersebut dalam agamanya.”
Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Daaru Hiraa menjadi salah satu pondok yang berkontribusi dalam pendidikan Agama Islam bagi mahasiswa di Yogyakarta. Pondok pesantren ini menjadi tempat mahasiswa menuntut ilmu Agama Islam sekaligus kuliah sesuai bidangnya di kampus masing-masing.
Pada hari Minggu, 25 Februari 2024 PPM Daaru Hiraa menyelenggarakan Stadium Generale penyambutan santri baru angkatan 2023/2024 yang bertempat di Ruang Meeting BLK Daaru Hiraa. Santri yang hadir mengikuti kegiatan ini berjumlah 30 yang mukim, dan 40 santri non mukim.
Acara dimulai dengan pembacaan Ayat-ayat Suci Al-Qur’an oleh Daffa Ahmad Fitra, dilanjutkan sambutan oleh Bayu Ihsan Romadhon, S.T. Dalam sambutannya Ketua Yayasan Alumni Daaru Hiraa ini menyampaikan bahwa PPM Daaru Hiraa telah lama berdiri dan menjadi tempat untuk menuntut ilmu. “Pondok pesantren Daaru Hiraa ini telah berdiri sejak 1995. Disini mahasiswa tidak hanya belajar di kampus, namun juga menuntut ilmu dari para ustadz agar kedepannya dapat berkontribusi lebih banyak ke Masyarakat.” Jelasnya. Beliau berharap para mahasiswa dapat mempelajari ilmu, mengamalkannya dan tetap istiqomah, “Harapan kami ilmu yang dipelajari disini diamalkan dan tetap semangat, tetap istiqomah dalam ketaatan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.”
Selanjutnya acara inti, yaitu pengajian yang disampaikan oleh Ustadz Prof. Dr. Tulus Musthofa, LC, MA. Beliau menyampaikan arti dari Daaru Hiraa, “Daaru Hiraa berasal dari inspirasi Gua Hiraa, tempat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam berdiam diri sekaligus menerima wahyu pertama. Ayat yang diturunkan itu adalah iqro bismirabbikalladzi kholaq, yang artinya bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Suatu ayat yang menjadi jendela ilmu pengetahuan yang akan merubah peradaban. Jadi Daaru Hiraa adalah tempat untuk para santri memperbaiki dan mengembangkan diri mengikuti apa yang diajarkan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam dan memurnikan kembali ajaran-ajarannya.” jelasnya.
Beliau juga menjelaskan mengenai visi misi PPMA Daaru Hiraa. “Visi misi Pondok Pesantren Mahasiswa Daaru Hiraa ada 3, pertama ta’lim atau pendidikan, menegaskan pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kecakapan berdasarkan nilai-nilai Islam. Kedua, tazkiyah atau penyucian diri, yaitu memperkuat pembentukan karakter dan spiritualitas individu melalui proses introspeksi, pengendalian diri, dan perbaikan moral. Tujuannya adalah untuk menciptakan manusia yang bertaqwa dan memiliki kecenderungan untuk berbuat baik. Ketiga, dakwah dengan memberi bekal pemahaman tentang kewajiban dakwah bagi setiap santri sekaligus mempraktekkan semenjak masih menjadi mahasiswa dikalangan temannya sampai setelah lulus dan terjun ke masyarakat secara aktif.” paparnya.
Selanjutnya pengasuh sekaligus pendiri PPM Daaru Hiraa ini juga menyampaikan tentang filosofi Bismirabbika. “Bismirabbika setelah iqra’ seperti Bismillah yang selalu kita ucapkan. Biasanya diartikan dengan nama Tuhanmu. Pertama sebagai landasan ideologi bahwa membaca yang implementasinya dalam pendidikan harus dilandasi karena Allah. tidak yang lain. Kedua, landasan paradigma bahwa proses pendidikan harus berbasis pemikiran yang benar sesuai dengan yang difirmankan Allah dan RasulNya. Ketiga, landasan moralitas sehingga proses pendidikan juga harus dijalankan dengan memperhatikan aspek akhlak dari semua pihak.” papar beliau.
Stadium generale dilanjutkan dengan pelantikan senat santri. Ketua senat santri yang baru, M. Fauzan Ismail memohon doa dan bimbingan para ustadz dalam mengikuti kegiatan dan pembelajaran di pondok ini. “Kami mengharap doa dan bimbingan dari Asatidz, khususnya Ustadz Tulus Musthofa.” jelasnya.
Acara selanjutnya sambutan dari Ketua BLK Komunitas Daaru Hiraa dan Kepala LP3H PPM Daaru Hiraa, Muhammad Aga Sekamdo, SIP, MBA. Beliau menjelaskan mengenai berbagai kegiatan Yayasan Alumni Daaru Hiraa. “Yayasan Alumni Daaru Hiraa menjadi salah satu Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) yang dapat mendampingi pelaksanaan sertifikasi halal untuk UMKM dengan tanpa dipungut biaya. Yayasan kita juga memiliki Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) yang dapat dimanfaatkan untuk pemberdayaan masyarakat. Program lainnya yaitu beasiswa bagi santri sekaligus ajakan bagi alumni untuk berpartisipasi dalam pembiayaan beasiswa ini.” paparnya.
Acara diakhiri dengan pembacaan doa oleh Ustadz Sukirno, M.Hum, pengajar PPM Daaru Hiraa. Stadium Generale PPM Daaru Hiraa berjalan dengan lancar, semoga sambutan untuk santri baru ini menjadikan semangat baru untuk terus menuntut ilmu dan mengikuti seluruh kegiatan pondok pesantren sehingga akan tumbuh santri-santri yang berilmu, peduli dan sholih yang siap berkontribusi di masyarakat.