Rabu 06 Mar 2024 13:50 WIB

Jelang Ramadhan, Harga Beras di Bangka Belitung Masih Tinggi

Stok beras di gudang distributor Bangka Belitung masih aman.

Pekerja melakukan bongkar muat beras (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pekerja melakukan bongkar muat beras (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Disperindag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan harga beras medium dan premium di tingkat pedagang eceran masih bertahan tinggi, sehingga dapat memberatkan ekonomi masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan beras menyambut puasa Ramadhan 2024. "Pasar murah terus digencarkan agar masyarakat dapat membeli beras dengan harga terjangkau," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Rabu (6/3/2024).

Ia mengatakan, hasil pemantauan harga beras di sejumlah pedagang Pasar Pembangunan Kota Pangkalpinang pada Selasa (5/3/2024), harga beras medium merek KTJ, matahari masih bertahan Rp16.400 per per kilogram dan beras merek sendok bertahan Rp16.200 per kilogram.

Baca Juga

Demikian juga harga beras premium merek jeruk masih bertahan Rp17.200 per kilogram, RM Rp17.200 per kilogram dan beras premium merek TR masih bertahan Rp17.000 per kilogram.

"Saat ini stok beras di gudang distributor masih mencukupi, karena pasokan dari luar daerah berjalan dengan lancar," katanya.

Ia menyatakan, saat ini stok beras premium dan medium di gudang distributor sebanyak 7.668 ton dan akan ditambah 6.000 ton ini, maka total stok beras dalam minggu ini mencapai 13.668 ton.

"Kami memastikan stok beras sekarang ini mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga dua bulan ke depan," katanya.

Menurut dia, harga beras masih bertahan tinggi, karena harga komoditas tersebut sudah tinggi di daerah asalnya.

"Harga beras di Kepulauan Babel ini lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya, karena dipengaruhi biaya transportasi angkutan darat, laut dalam pemasokan komoditas tersebut," katanya. 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement