Rabu 06 Mar 2024 14:35 WIB

Prancis Pertimbangkan Sanksi untuk Kendalikan Fesyen Ultra-Cepat

Fesyen ultra-cepat memicu pengeluaran berlebihan dan polusi yang tidak perlu.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Jenama fesyen ultra-cepat harus diberikan penalti untuk mengimbangi dampak lingkungan yang mereka timbulkan.
Foto: www.freepik.com
Jenama fesyen ultra-cepat harus diberikan penalti untuk mengimbangi dampak lingkungan yang mereka timbulkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenama-jenama fesyen dengan perputaran produk yang sangat cepat seperti Shein dari China harus diberi penalti hingga 50 persen dari harga jual pakaian mereka, untuk mengimbangi dampak lingkungan yang mereka timbulkan. Demikian usulan para anggota parlemen dari partai berkuasa di Prancis dalam sebuah rancangan undang-undang (RUU) baru.

Para anggota parlemen mengatakan bahwa jenama-jenama fesyen ultra-cepat, alih-alih memperbarui koleksinya empat kali per tahun seperti jenama-jenama pakaian tradisional, justru menawarkan ribuan produk baru setiap harinya, sehingga memicu pengeluaran berlebihan dan polusi yang tidak perlu.

Baca Juga

"Evolusi sektor pakaian menuju fesyen yang bersifat sementara, yang menggabungkan peningkatan volume dan harga murah, memengaruhi kebiasaan membeli konsumen dengan menciptakan dorongan membeli dan kebutuhan konstan untuk pembaruan, yang bukannya tanpa konsekuensi lingkungan, sosial, dan ekonomi," kata RUU tersebut seperti dilansir Reuters, Rabu (6/3/2024)

RUU tersebut menyoroti perusahaan pakaian ready-to-wear dari China, Shein, yang rata-rata menghadirkan lebih dari 7.200 model pakaian baru setiap harinya, dan menyediakan lebih dari 470 ribu produk yang berbeda bagi konsumen.