REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai subholding upstream Pertamina menghadapi era energi transisi melalui strategi dekarbonisasi secara berkelanjutan. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjawab peluang dengan menjalankan green operation.
Corporate Secretary PHE Arya Dwi Paramita menjelaskan bahwa tantangan yang dihadapi oleh industri hulu migas saat ini adalah ketahanan energi nasional. Sebab, permintaan akan kebutuhan energi fosil diprediksi terus meningkat hingga 2050 walaupun terdapat perubahan komposisi bauran energi.
Dia mengakui, peningkatan persentase penggunaan gas sebagai energi fosil yang bersih, menunjukkan bahwa gas sebagai energi transisi berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri.