Rabu 03 Jul 2024 12:37 WIB

LPKR Tingkatkan Pengelolaan Limbah

Strategi pengelolaan limbah berpusat pada pengoptimalan efisiensi sumber daya.

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berupaya meningkatkan pengelolaan limbah sebagai bagian penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Foto: LPKR
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berupaya meningkatkan pengelolaan limbah sebagai bagian penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berupaya meningkatkan pengelolaan limbah sebagai bagian penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Group CEO LPKR John Riady mengungkapkan LPKR berkomitmen menyediakan lingkungan hidup yang bersih dan berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan.

Mengingat besarnya volume limbah yang dihasilkan selama operasi bisnis dan dari pelanggan serta penyewa, pengelolaan limbah yang efektif sangatlah penting. "Strategi Grup LPKR dalam pengelolaan limbah berpusat pada pengoptimalan efisiensi sumber daya, meminimalkan timbulan limbah, dan meningkatkan tingkat daur ulang untuk berkontribusi pada prinsip-prinsip ekonomi sirkular," ujarnya.

Baca Juga

Mengingat cakupan operasi Grup LPKR yang beragam, perusahaan mengelola berbagai jenis limbah termasuk limbah domestik dari area komersial dan residensial. Lalu limbah medis dari rumah sakit, sampah lanskap dari pengelolaan kawasan, dan limbah konstruksi dari pengembangan proyek.

Pada tahun 2023, aset-aset yang Grup LPKR kelola dan kawasan Grup LPKR menghasilkan total sekitar 50 kiloton limbah. Limbah terdiri dari 48 kiloton limbah tidak berbahaya dan beracun (non-B3) dan 2 kiloton limbah berbahaya dan beracun (B3). Sebagian besar limbah ini dihasilkan oleh penyewa dan kontraktor.

Pada tahun itu juga Grup LPKR berhasil mengalihkan (digunakan kembali, daur ulang, atau dikomposkan) 3.159 ton limbah non-B3, naik dari 1.424 ton pada 2022. Untuk limbah B3, Grup LPKR mengalihkan 37 ton limbah pada tahun 2023, naik dari tahun sebelumnya 11 ton limbah.

John Riady menambahkan terdapat peningkatan dalam pengalihan limbah karena adanya perbaikan dalam pelaporan limbah oleh beberapa unit bisnis, yang sekarang menimbang limbah secara langsung daripada menggunakan konversi volumetrik. Selain itu, ada keterlibatan penyewa untuk mendaur ulang limbah oleh Lippo Malls dan kawasan Grup LPKR, serta keterlibatan San Diego Hills Memorial Park (SDH) yang secara aktif membuat kompos dari sampah lanskap dan mendaur ulang sampah botol.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement