REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Partai Demokrat, PKS, PBB memastikan mengusung Calon Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid dan Reny Lamadjido sebagai calon wakil gubernur untuk Pilgub Sulteng 2024. Anwar-Reny dinilai sosok yang memiliki kompetensi dan rekam jejak yang tepat untuk bangkitkan kejayaan Sulawesi Tengah.
Deklarasi dukungan tersebut digelar di Sriti Cnvention Hall, Kota Palu, Senin (8/7/2024). Deklarasi dukungan partai koalisi terhadap Anwar Hafid-Reny Lamdjido disambut ribuan masyarakat Sulteng, karena sosok yang ditunggu.
Ketua DPW PKS Sulteng, Muhammad Wahyuddin, menegaskan bahwa tidak ada lagi keraguan untuk memilih Anwar Hafid. Bupati Morowali 2007-2018 berprestasi tersebut memiliki kompetensi yang paling sempurna untuk memimpin Sulteng.
"Kami di PKS ingin menawarkan kepada masyarakat calon pemimpin yang paketnya, paket komplit," ucap Wahyuddin.
Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Sulteng, Herman Latabe, juga memberikan dukungan penuh. Anwar Hafid dinilai sosok yang punya komitmen setia bersama rakyat.
"Saya pikir cukup jelas, seorang Anwar Hafid bukan orang baru di keluarga besar PBB. Beliau bersama-sama PBB sejak 2007, komitmen beliau untuk bersama rakyat sangat dibutuhkan dari seorang pemimpin," kata Herman.
Di tempat yang sama, Anwar Hafid, menyatakan tekad untuk membangun Sulawesi Tengah dengan melibatkan masyarakat. "Allah mentakdirkan kita berkumpul dan mendeklarasikan diri untuk memperjuangkan kemajuan Sulawesi Tengah," kata Anwar Hafid.
Anwar Hafid menegaskan komitmennya membawa Sulteng menuju kemajuan yang lebih baik. Meskipun sebelumnya diragukan meraih dukungan partai, Anwar tetap mantap menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulteng 2024.
"Saya ini, orang bilang Pak Anwar tidak bisa jadi gubernur di sini," ucap Anwar dalam sambutannya.
Banyak yang meragukan pencalonannya karena tidak memiliki modal kapital kuat. Namun Anwar Hafid membala dengan kelakar bahwa Pilgub hari ini adalah mengulang sejarah bahwa Gubernur pertama di Sulteng pernah ada yang Bernama Anwar.
Dengan memiliki kesamaan nama dengan Gubernur pertama Sulteng, Anwar Datuk Madjo Basa Nan Kuning, Bupati Morowali dua periode tersebut, optimistis membuat Sulteng berjaya. Setelah 60 tahun, Gubernur Sulteng akan dipimpin kembali oleh orang bernama Anwar.
"Dulu nama Gubernur pertama Anwar asalnya dari Minangkabau hurufnya M. 2024 insyaallah Gubernurnya juga Anwar asalnya huruf M juga, Morowali," ujarnya.
Dalam momen yang sama, Anwar mengumumkan kembali ke kampung halaman kepada rakyat Sulteng. Selama satu periode sebagai anggota DPR RI, Anwar dengan lancar melenggang ke pencalonan Gubernur Sulteng 2024.
"Hari ini sodara-sodaraku sekalian saya ingin mengumumkan akhirnya berlayar juga," tegas Anwar.
Anwar berterima kasih kepada partai-partai yang mempercayakan amanat kepadanya sehingga bisa maju di Pilgub Sulteng 2024. Dukungan PBB dan PKS semakin memperkuat tekad Anwar untuk membawa kemajuan bagi Sulteng. Keseriusannya dalam memajukan Sulteng mendapatkan sambutan positif dari partai pengusungnya.
Anwar Hafid dan Reny Lamadjido mengusung slogan "BERANI" yang merupakan singkatan dari "Bersama Anwar Hafid-Reny Lamadjido". Duet Anwar-Reny memajukan Sulteng dengan cepat dan lebih baik.
Dengan dukungan tiga partai pengusung, Demokrat, PKS, dan PBB, pasangan Anwar Hafid-Reny Lamadjido telah memenuhi syarat untuk maju dalam Pilgub Sulteng. Demokrat memberikan 8 kursi, PBB 1 kursi, dan PKS 5 kursi, sehingga totalnya menjadi 14 kursi.