Senin 16 Sep 2024 15:59 WIB

Pengamat Sarankan Gubernur Jakarta Berikutnya Lanjutkan Pembangunan ITF Sunter

Pembangunan ITF Sunter bisa menghemat anggaran pemda mengelola sampah.

Red: Indira Rezkisari
Foto ilustrasi sampah plastik di Jakarta, Kamis (29/8/2024).
Foto: Republika/Edwin Putranto
Foto ilustrasi sampah plastik di Jakarta, Kamis (29/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur Jakarta yang berlaga dalam Pilkada diminta memprioritaskan upaya pengelolaan sampah. Salah satu program yang penting adalah proyek pengelolaan sampah menjadi energi (waste to energy) dengan teknologi ramah lingkungan dan berkapasitas besar.

Pengamat energi dari APEI (Asosiasi Pengamat Energi Indonesia) Ali Ahmudi Achyak menilai pasangan calon gubernur di Jakarta belum memiliki program yang jelas dan konkret untuk mengelola sampah di Jakarta. Padahal sampah telah menjadi problema hampir setiap rumah tangga dan entitas bisnis di Jakarta.

Baca Juga

"Kedua pasangan calon gubernur Jakarta telihat belum punya program yang konkret terkait pengelolaan sampah. Ini sangat disayangkan karena menunjukkan kedua calon gubernur belum memahami salah satu problematika akut Jakarta atau justru menganggap masalah sampah sebagai program tidak penting bagi Jakarta,” kata Ali, dalam keterangan media, Senin (16/9/2024).

Berdasarkan data capaian kinerja pengelolaan sampah di Sistem Informasi Pengelolaan Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), timbunan sampah di Jakarta meningkat jadi 3,14 juta ton pada 2023 dari sebelumnya 3,11 juta ton pada 2022. Namun, jumlah sampah yang dikelola turun dari 2,29 juta ton menjadi 2,27 juta ton pada 2023.