Rabu 18 Sep 2024 14:21 WIB

Momen Peluncuran ‘Rembug Kota’, Merayakan Hari Demokrasi Internasional Bersama RK

Semua sepakat untuk membuat Jakarta lebih baik.

Rep: Antara/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Kegiatan Rembug Kota.
Foto: Dok. Web
Kegiatan Rembug Kota.

REPUBLIKA.CO.ID, 

JAKARTA -- Bertepatan dengan Hari Demokrasi Internasional Rembug Kota, resmi diluncurkan. Rembug Kota merupakan inisiatif yang hadir untuk menjemput dan mendengarkan aspirasi warga Jakarta dalam rangkaian Pemilihan Gubernur Jakarta tahun ini. Bukan hanya sekadar ruang diskusi, tetapi Rembug Kota juga upaya nyata untuk memastikan suara setiap warga didengar dan diambil bagian dalam proses demokrasi.

Baca Juga

Sederet nama hadir dalam acara Kick Off Rembug Kota: Curhat Sehari-Hari Tentang Hidup di Jakarta di Ganara Artspace fX Sudirman. Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil menghadiri forum tersebut, bersama dengan sederet Panelis seperti Abigail Limuria (Co-Founder What Is Up, Indonesia?), Puty Puar (Founder Buibubijak.id) dan Okki Sutanto (Editor in Chief, BijakPilkada.id). Acara ini juga dihadiri ratusan peserta yang berasal dari beragam latar belakang.

Amalia Ayuningtyas, Co-Initiator Rembug Kota menyampaikan ajakan kepada seluruh warga Jakarta untuk bergerak bersama, berbagi pemikiran, dan menciptakan solusi demi Jakarta yang lebih baik. “Inilah waktu kita untuk terlibat, dan Rembug Kota ada di sini untuk memfasilitasi percakapan tersebut. Dengan partisipasi Anda, kami yakin bahwa suara-suara dari setiap sudut Jakarta akan berkontribusi pada demokrasi yang lebih kuat dan inklusif," ujar dia, dikutip pada Rabu (18/9/2024).

Viera Lovienta, Co-Initiator Rembug Kota menuturkan bahwa Rembug Kota adalah ruang yang terbuka untuk semua, di mana berbagai pandangan dapat berbaur, dan di mana dialog yang jujur dan konstruktif menjadi landasan utama. “Pemilihan gubernur bukan hanya tentang siapa yang terpilih, tetapi juga tentang bagaimana warga bisa terlibat aktif dalam menentukan arah masa depan kotanya," kata dia.

Ridwan Kamil menyampaikan ucapan terima kasih atas semua respon, kritik, dan masukan. “Apa pun bentuk ekspresinya, saya yakin kita semua punya tujuan yang sama Membuat Jakarta menjadi lebih baik. Inilah waktu Saya untuk mendengarkan dan tentunya untuk belajar. Semua yang disampaikan akan kami oleh bersama para pakar terkait. Ini bukan sekedar mendengarkan, tapi merumuskan solusi nyata bersama. Saya yakin dengan mendengarkan dan bekerja bersama kita bisa mewujudkan Jakarta yang lebih baik," kata dia.

Rembug Kota diinisiasi oleh tiga perempuan, Amalia Ayuningtyas, Viera Lovienta dan Saira Saima, yang memiliki keyakinan kuat bahwa demokrasi masih bisa diperbaiki dan dikuatkan. Para inisiator meyakini bahwa keterlibatan aktif setiap warga, tak peduli latar belakangnya, adalah kunci untuk membangun masa depan Jakarta yang lebih baik. Melalui forum ini, Rembug Kota coba memastikan bahwa aspirasi, harapan, dan kekhawatiran warga tidak hanya didengar, tetapi juga diterjemahkan menjadi langkah-langkah yang konkret.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement