Jumat 13 Dec 2024 18:58 WIB

Konsep Bangunan Hijau yang Kian Diusung untuk Dukung Keberlanjutan

Pemasangan solar panel ini sesuai dengan regulasi pemerintah.

Rep: Antara/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Gedung KSP.
Foto: Dok. Web
Gedung KSP.

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Krakatau Management Building, unit usaha dari Karakatau Sarana Properti (KSP) akan mulai menerapkan konsep bangunan hijau (green building) pada tahun depan. Manager Building Management & Office Rent PT Krakatau Sarana Properti Sugeng Rahardjo mengungkapkan, penerapan konsep green building ini sesuai dengan arahan dari pemerintah terkait konsep keberlanjutan.

“Ke depan kita juga akan menerapkan green building ini kan sedang tren terbaru di pemerintah. Saat ini kita lakukan beberapa pekerjaan-pekerjaan yang mengarah ke green building yaitu dengan pekerjaan pemasangan atap solar cell untuk listriknya. Nah kita sudah komunikasi dengan pihak yang memiliki kompetensi dalam hal itu untuk memasang solar panel,” kata Sugeng dikutip pada Jumat (13/12/2024).

Baca Juga

Sugeng menambahkan, pemasangan solar panel ini sesuai dengan regulasi pemerintah yaitu green building. Setelah pemasangan solar panel, kata Sugeng, Krakatau Management Building juga akan melengkapi dengan berbagai fasilitas lainnya.

“Beberapa manfaat green building di antaranya adalah dalam hal untuk mengurangi emisi karbon, mengurangi limbah, menghemat air, dan memberikan keselamatan bagi penghuninya melalui penggunaan bahan-bahan yang lebih aman dan minim paparan racun,” kata Sugeng.

Berdasarkan riset dari USGBC (United States Green Building Council), konsep green building bisa menurunkan biaya operasional mencapai 10 persen. Selain itu, responden menunjukkan kepuasan terhadap kualitas air bersih, udara segar dan minimnya paparan racun yang dihasilkan dari bangunan berkonsep green building. Sugeng menambahkan, Krakatau Management Building merupakan unit usaha baru dari PT Krakatau Sarana Properti dalam hal pengelolaan gedung. Luas gedung utama komplek KMB di Cilegon Banten sekitar 4.500 m2 yang terdiri dari 3 lantai. Saat ini luas kantor yang siap untuk di sewakan sekitar 2.000 m2.

Menurut Sugeng, komplek gedung KMB saat ini sudah diisi sejumlah penyewa antara lain Krakatau Steel, Krakatau Bandar Samudra, Krakatau Engineering, Krakatau Jasa Logistik dan Koperasi Krakatau Engineering. Kata dia, pihak di luar Krakatau Steel Grup juga bisa menyewa kantor di Krakatau Management Building.

“Kami memiliki harga yang kompetitif dan akses yang strategis. Hanya 5 menit menuju tol Cilegon Barat dan dekat dengan kawasan industri Krakatau Steel. Menuju Pelabuahn Merak juga hanya sekitar 5 km dan juga dekat akses dengan pelabuhan Cigading,” kata Sugeng.

Fasilitas lain yang diberikan kepada penyewa kantor antara lain fasilitas parkir yang luas, petugas keamanan selama 24 jam, mesin ATM, juga CCTV, lift penumpang, tangga darurat, gedung olahraga, masjid dan kantin yang bisa digunakan oleh penyewa kantor.

“Kami mulai mengelola komplek Krakatau Management Building Cilegon per 1 November 2024. Dan sejauh ini sudah ada beberapa tenant yang sudah tertarik untuk menyewa kantor di KMB. Tentunya kami berharap pada tahun depan bisnis management building ini bisa menjadi revenue baru bagi PT KSP, selain itu kami juga mengelola lahan aset Krakatau Steel lainnya yang ada di Jakarta seperti Gedung KSBM di jalan Gatot Subroto yang saat ini penyewaannya sudah terisi 80%. Selain itu PT KSP juga mengelola mess Krakatau Steel di daerah Tebet yang disewakan untuk umum, juga lahan di Kalibata untuk digunakan sebagai gedung pertemuan dan juga di jalan Proklamasi, Menteng, yang kami kaji sangat potensial untuk bisnis kuliner ataupun klinik kesehatan," ujar Sugeng.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement