Sabtu 03 Apr 2010 21:03 WIB

Diduga Berbahaya, AS Desak Pembersihan Eternit dari China

WASHINGTON--Pengawas konsumen AS, Jumat (2/3) minta pemilik rumah dan pengusaha Amerika untuk membersihkan bangunan-bangunan dari drywall yaitu penutup plafon dari China, yang dicurigai bisa menimbulkan ancaman keamanan.

Para pejabat mengatakan tes telah menemukan drywall China, juga dikenal sebagai eternit, memancarkan sulfur tingkat berbahaya, yang bisa menimbulkan korosi pada kabel listrik dan pipa gas.

"Sampel China tertentu memiliki tingkat emisi hidrogen sulfida 100 kali lebih besar dari sampel drywall non-China," ujar pihak Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan (HUD) dan Komisi Keamanan Produk Konsumen (CPSC) mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama.

"Berdasarkan kajian ilmiah masalah hingga saat ini, HUD dan CPSC merekomendasikan konsumen melepaskan semua drywall yang mungkin bermasalah dari rumah mereka, dan mengganti komponen dan kabel listrik, pipa layanan gas, sistem pencegah kebakaran sprinkler, alarm asap dan alarm karbon monoksida," tambah mereka.

Rumah yang dibangun antara tahun 2005 dan 2009 terutama di selatan AS setelah badai Katrina dan Rita yang paling akut dibangun sebagian besar menggunakan drywall yang diimpor dari China untuk membantu upaya membangun kembali setelah badai.

Ada lebih dari 3000 keluhan tentang drywall berbahaya di Amerika Serikat saja. Pada Januari pemerintah AS memperingatkan logam yang korosi, kawat tembaga listrik menjadi hitam, atau "tanda menegaskan asal China" dapat menjadi indikator masalah. Ia menambahkan bahwa beberapa drywall non-China juga bermasalah. (antara/afp)

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement