JAKARTA--TVOne membantah telah melakukan rekayasa dalam wawancara dengan seorang makelar kasus (markus) di Polri. Stasiun televisi milik keluarga Bakrie itu mengaku ada prosedur yang harus dilalui untuk meluncurkan sebuah siaran.
"Kami jamin dan pastikan bahwa tv ini tidak pernah punya niat untuk sengaja merekayasa," ungkap General Manajer Pemberitaan TVOne, Totok Suryanto, Kamis (8/4) di Jakarta. Saat ditanya soal narasumber bernama Andris Ronaldi, Totok belum bisa menjelaskan secara detail.
Mabes Polri menemukan pria bernama Andris Ronaldi yang mengaku sebagai markus di Mabes Polri dan menjadi narasumber di TVOne. Berdasarkan keterangan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Edward Aritonang, ternyata Andris adalah seorang pekerja lepas di media hiburan. Andris, ujar Edward, sama sekali tak pernah menginjakkan kaki di Mabes Polri alias markus palsu dan menjadi narasumber di TVOne karena disuruh serta berharap dapat uang.
Totok pun membenarkan, adanya honor yang diberikan pada setiap narasumber. Dia menjelaskan, setiap program di TVOne mempunyai prosedur dari sebelum, saat, dan setelah siaran.
Di antara prosedur tersebut, ujar Totok, jika mengundang narasumber harus tahu siapa yang diundang. "Kami harus tahu tamu yang akan diundang sesuai dengan kapasitas dan tema atau tidak," ujarnya.
Totok pun mengatakan siap dikonfrontasikan dengan keterangan dari oknum yang sudah ditangkap oleh Mabes Polri. "Insya-Allah kita siap. Mabes Polri kan sangat dekat dengan kita," jelasnya.