Rabu 28 Apr 2010 06:55 WIB

Putuskan Grendel Inter, Barca!

Rep: Israr/ Red: Endro Yuwanto
Lionel Messi diharapkan menjadi salah satu pemain yang bisa memutuskan grendel pertahanan Inter.
Lionel Messi diharapkan menjadi salah satu pemain yang bisa memutuskan grendel pertahanan Inter.

BARCELONA--Batuk Gunung Eyjafjallajokull sudah berhenti. Abu vulkanik yang sebelumnya menyelimuti langit Eropa perlahan sirna. Skuat Inter Milan pun tersenyum ceria. Mereka tidak perlu menghabiskan tenaga menempuh perjalanan jauh lewat darat dari kota Milan menuju Barcelona.

Tenaga para pemain 'La Beneamata' dipastikan bugar saat bertanding di leg kedua semifinal Liga Champions yang digelar di Camp Nou, Barcelona, Kamis (29/4) dini hari WIB. Apalagi pelatih Inter, Jose Mourinho sudah mengistirahatkan enam pemain inti yang turun di leg pertama saat menaklukkan Atalanta 3-1 di Liga Italia, akhir pekan lalu.

Alasan ini, ditambah performa menawan di leg pertama, membuat Presiden Inter, Massimo Moratti, percaya diri timnya akan mampu melewati hadangan Barca. "Mourinho, para pemain dan fans tahu apa yang akan dilakukan di pertandingan nanti. Saat ini di otak kami hanya Barca," ujar Moratti.

Inter bermain memukau di Giuseppe Meazza. Walau kalah dalam posession, 68 persen berbanding 32 persen, Inter mampu menjebol gawang Victor Valdes tiga kali dan cuma kebobolan sekali. Para pemain Barca dibuat mandul, hanya bisa memainkan bola tanpa bisa menembus kotak enam belas.

Mourinho meracik strategi bertahan dengan pas. Ia mengisolasi Xavi Hernandez, yang selalu menghasilkan umpan-umpan matang tak terduga, dan membuat Lionel Messi tidak berkutik.

Saat menyerang ia menempatkan Samuel Eto'o hanya berlari di satu sisi lapangan untuk memecah konsentrasi para pemain Barca. Ruang terbuka berhasil dieksploitasi lini kedua Inter untuk mencetak gol. Wesley Sneijder dan Douglas Maicon membuktikan lewat gol mereka. Barca pun harus pulang dengan kepala tertunduk.

Memutus grendel Inter

Memutus pertahanan grendel Inter menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih Barca, Pep Guardiola, di leg kedua nanti. Pep punya dua opsi untuk itu. Pertama memasang dua pemain jangkung, Zlatan Ibrahimovic dan Thierry Henry untuk berduel bola atas di pertahanan Inter. Kedua, memanfaatkan kecepatan Lionel Messi dan Pedro Rodriguez menembus sedikit celah di lini belakang Inter.

Opsi pertama kemungkinan tidak akan dilakukan Pep di awal laga. Sebab lini pertahanan Inter dipenuhi pemain dengan postur jangkung dan piawai dalam duel udara. Yang paling mungkin adalah merusak konsentrasi para pemain belakang 'La Beneamata' untuk kemudian dimanfaatkan Pedro dan Messi dengan kecepatan mereka. Strategi ini bisa berjalan jika Xavi mendapat dukungan penuh oleh rekan-rekannya untuk terus bergerak sepanjang pertandingan. Sebab bek Inter rata-rata sudah berumur dan kalah dalam kecepatan.

Hanya, Barca memang harus mengeluarkan kemampuan terbaik mereka menghadapi Inter kali ini. Sebab sejumlah fakta masa lalu ada di belakang Inter.

Dari lima pertandingan leg pertama yang dimenangkan dengan skor 3-1, Inter empat kali lolos ke babak berikutnya. Sedangkan di sepanjang sejarah antarklub Eropa, 70 persen tim yang unggul 3-1 di leg pertama lolos ke babak berikutnya.

Sementara itu Barca kesulitan di empat laga semifinal yang berlangsung di Camp Nou. 'Blaugaran' dibungkam Real Madrid 2-0 pada musim 2001/2002. Musim 2005/2006, AC Milan keluar dari Camp Nou tanpa kebobolan.

Setahun kemudian, giliran Manchester United bisa menahan Barca. Langkah ini diikuti oleh Chelsea tahun lalu, meski 'The Blues' harus rela tersingkir akibat aturan gol tandang.

Motivasi para pemain Inter di bawah Mourinho juga sangat tinggi untuk membuktikan sudah waktunya mereka kembali merajai Eropa. Jadi, Barca butuh kerja keras serta sedikit keberuntungan untuk menyingkirkan Inter dan kembali menjaga peluang mempertahankan gelar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement