JAKARTA--Benda langit yang diduga meteorit yang jatuh di daerah Durensawit, Jakarta Timur, diperkirakan memiliki ukuran sebesar buah kelapa saat menghantam dan merusak beberapa rumah. "Benda langit yang jatuh di Durensawit kira-kira sebesar buah kelapa," kata peneliti utama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, kepada wartawan di lokasi kejadian di Jakarta, Senin.
Selain itu, Lapan juga telah memastikan bahwa benda langit tersebut adalah sebuah meteorit yang memiliki sifat sporadis.
Thomas memaparkan, sporadis berarti meteorit tersebut adalah batu langit yang jatuh secara acak dan bukan merupakan sisa dari suatu komet (bintang berekor).
Ia juga menuturkan, meteorit tersebut diperkirakan memiliki struktur yang rapuh sehingga kemungkinan telah hancur dan pecah berkeping-keping saat terjadinya tumbukan. Hal tersebut diindikasikan karena tim LAPAN hingga kini masih belum menemukan adanya batu meteorit tersebut secara utuh di lokasi kejadian.
Thomas mengemukakan, meteorit yang jatuh di Durensawit diketahui merupakan yang pertama kali jatuh di wilayah pemukiman di Tanah Air. Sebelumnya, beberapa kali meteorit jatuh di tempat terbuka dan bukan merupakan kawasan perumahan seperti saat ditemukan benda langit yang jatuh di Bone (Sulawesi Selatan) dan Jimbaran (Bali).
Saat ini, petugas juga telah menghentian pencarian di lokasi agar bisa memberikan kesempatan bagi para pemilik rumah yang rusak tersebut agar bisa berbenah dan membersihkan puing-puing di tempat tinggal mereka.
Namun, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains LAPAN, Sri Kaloka, mengimbau kepada warga apabila menemukan benda yang aneh agar segera melaporkan ke pihak yang berwajib.
Sebelumnya pada Kamis (29/4), tiga rumah milik warga hancur setelah terkena hantaman benda panas yang jatuh dari atas bumi dengan kecepatan tinggi di Jalan Delima VI Gang II di RT 01/05 Malakasari, Duren Sawit, Jakarta Timur.