Kamis 06 May 2010 00:14 WIB

Hu Jintao-Medvedev Bahas Nuklir Iran di Moskow

BEIJING--Presiden Cina, Hu Jintao, akan membahas kebuntuan masalah nuklir Iran dengan para pemimpin Rusia dalam lawatan akhir pekan ke Moskow. Informasi tersebut diungkap Asisten Menteri Luar Negeri, Cheng Guoping, kepada para wartawan, Rabu (5/5).

Hu akan bertemu dengan Presiden Dmitry Medvedev dan Perdana Menteri Vladimir Putin selama kunjungan 8-9 Mei. Dalam kesempatan itu dia juga akan menghadiri upacara peringatan ke-65 tahun berakhirnya Perang Dunia II, kata petinggi tersebut.

"Para pemimpin dari kedua negara akan bertukar pandangan mengenai masalah-masalah internasional dan hal yang menjadi kepentingan bersama, termasuk persoalan nuklir Iran," kata Asisten Menteri Luar Negeri, Cheng Guoping, kepada para wartawan. "Cina dan Rusia memiliki pandangan yang sama mengenai masalah ini."

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, pekan lalu mengakui bahwa Iran adalah 'mitra yang sulit'. Ia sempat memperingatkan posisi Teheran menjadi sasaran sanksi-sanksi berkaitan program nuklirnya, makin 'tak terelakkan.'

Amerika Serikat, Eropa dan lainnya khawatir Iran menggunakan program energi nuklir untuk sipilnya sebagai kedok untuk pembuatan senjata nuklir - tuduhan yang berulangkali dibantah Teheran. Kelompok negara penentang nuklir Iran itu pun mengupayakan sanksi keras baru PBB.

Namun Beijing - salah satu dari lima anggota tetap yang memiliki hak veto dari 15 anggota Dewan Keamanan - enggan untuk membahas sanksi-sanksi tambahan terhadap Iran. Negara bermayoritas Muslim Syiah itu merupakan pemasok energi terbesar ke Cina.

Medvedev telah berulangkali mengatakan, Rusia, juga anggota tetap Dewan Keamanan yang memiliki hak veto, tidak menganjurkan pengeluaran sanksi-sanksi lagi terhadap republik Islam itu. Rusia hanya bersedia memberi sanksi tambahan kecuali jika sanksi itu tidak membuat rakyatnya menderita.

sumber : Ant/AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement