ORLANDO-- "Saya tidak terbuat dari metal," demikian center Orlando Magic, Dwight Howard, seusai game kedua semifinal wilayah Timur NBA. Howard mengalami pendarahan di hidung akibat tertampar oleh Al Horford di awal kuarter ketiga.
Namun kondisi ini tidak menghalanginya membawa Magic mengalahkan Atlanta Hawks 112-98 di Amway Arena, Orlando, Kamis (6/5) waktu setempat atau Jumat WIB.
Sempat dirawat selama dua menit di ruang ganti, Superman, julukan Howard, kembali turun ke lapangan dan mencetak tambahan delapan angka serta delapan rebound. Total Howard mengemas 29 poin dan 17 rebound sepanjang laga.
Vince Carter mencetak 24 poin, sementara Rashard Lewis dan Jameer Nelson, sama-sama menyumbang 20 angka. Ini merupakan kali pertama dalam sejarah Magic, empat pemain bisa menembus angka 20 di sebuah laga playoff. Magic memimpin 2-0 dan menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan sepanjang playoff.
Tidak seperti di game pertama, Magic dibuat kesulitan oleh perlawanan ketat Hawks. Tim polesan Mike Woodson ini mengejar defisit angka di kuarter kedua dan balik memimpin. Kejar mengejar angka berlangsung seru hingga akhir kuarter ketiga.
Magic akhirnya melepaskan diri dari kejaran Hawks di awal kuarter akhir. Saat skor berselisih tipis 88-87 untuk keunggulan Magic, Howard dan rekan setimnya beraksi. Magic mencetak 10 angka beruntun. Selisih poin ini membuat Magic bermain nyaman hingga laga usai.
"Sulit karena harus memilih senjata yang tepat di saat mereka menembak dengan sangat bagus," kata power forward Hawks, Josh Smith.
Hawks nyaris sempurna dari garis free throw. Hanya satu tembakan meleset dari 31 percobaan. Namun ini belum cukup untuk memberikan kekalahan pertama bagi Magic di playoff.
Pelatih Magic, Stan van Gundy, memuji Vince Carter yang mencetak 20 angka di dua kuarter akhir. Menurutnya tidak ada trik khusus hingga Carter on fire setelah hanya membuat empat angka di dua kuarter awal.
"Dia pemain hebat, sangat termotivasi memenangkan pertandingan. Dia orang yang penuh percaya diri dan sudah berulang-ulang mengalami posisi seperti ini sepanjang kariernya," puji Van Gundy.
Carter menyebutkan secara tim Magic tidak bermain kompak di babak pertama. Keadaan membaik di babak kedua. "Kami bermain seperti seharusnya Orlando Magic," kata Carter.
Hawks tetap positif menghadapi game ketiga di kandang mereka, Philips Arena. Mereka berjanji merebut kemenangan pertama di seri playoff semifinal wilayah Timur yang menggunakan format the best of seven ini.