SURABAYA--Meski sudah dinyatakan lolos sensor, film 'Menculik Miyabi' diyakini akan berdampak negatif terhadap moral pemuda. Pemudah Muhammadiyah menyatakan hal itu karena bintang film utamanya adalah artis porno ternama, Maria Ozawa atau Miyabi.
"Dari judulnya saja sudah porno, karena ada nama Miyabi. Orang pasti membayangkan tokoh pornonya, meski bukan film porno. Artinya dari rumah penontonya sudah membayanngkan yang nggak-nggak," kata Muhammad Jemadi Ketua Pemuda Muhammadiyah Surabaya menanggapi beredarnya film tersebut sejak 6 Mei lalu, Sabtu. Dia mengaku sangat prihatin dengan diloloskannya film 'Menculik Miyabi' yang dulu pernah diprotes berbagai organisasi Islam di Indonesia.
Menurut dia, meski bukan film porno, film itu juga bukan film yang mendidik. Apalagi bangsa ini sekarang sedang dilanda krisis moral sehingga menimbulkan bayaknya kasus korupsi. "Filmnya bukan film yang mendidik, masak pemuda kita mentalnya juga akan dirusak dan dikotori film yaang tidak bermanfaat," tutur lulusan Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu.
Pihaknya justru sangat mengapresiasi karya film seperti Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, King dan beberapa film mendidik lainnya. Kata dia, film-film seperti itulah yang seharusnya ditayangkan dan dinikmati anak muda Indonesia. Mengenai sikap organisasinya terhadap film Menculik Miyabi, pihaknya meminta kepada pemerintah agar segera menarik film yang juga dibintangi aktor muda Nicky Tirta tersebut untuk ditarik dari peredaran.