MAKKAH--Sekitar 500 pekerja konstruksi sebuah proyek pembangunan terkait pengembangan infrastruktur perhajian di Makkah, Arab Saudi, melakukan mogok kerja. Mereka memprotes apa yang mereka katakan sebagai "kegagalan majikan" dalam membayar gaji selama dua bulan.

Seorang pejabat dari perusahaan mengatakan bahwa situasi telah diatasi dan perusahaan akan "mulai membayar karyawan dalam beberapa hari." Kata pejabat itu, aksi ini adalah pemberhentian pertama pekerjaan mereka akibat buruh mogok.

"Tidak ada pembenaran untuk menyerang ketika ada metode hukum lainnya untuk memecahkan masalah ini," kata seorang pejabat dari konsulat yang terlibat dalam mediasi.

Para pekerja, terutama dari Mesir, Suriah, dan Turki, juga menuntut pengunduran diri seorang pejabat perusahaan. Perusahaan ini telah dilaporkan mengatakan akan membahas masalah tersebut dengan resmi untuk menghindari masalah di masa depan. Nama pengembang tidak dapat dipublikasikan karena alasan hukum.

Ikuti Whatsapp Channel Republika