Kamis 13 May 2010 03:38 WIB

Ada Apa dengan Playboy Format 3D?

Ilustrasi
Foto: The telegraph
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES--"Apa yang akan sebagian besar orang ingin melihat di 3D?" tanya pendiri majalah pria dewasa Playboy, Hugh Hefner. "Mungkin wanita telanjang."

Oleh anak buahnya, buah pikiran Hefner diterjemahkan menjadi format 3D (gambar tiga dimensi) dalam majalah itu untuk edisi Juni. Meski hanya untuk gambar-gambar di halaman tengah, namun majalah ini menjanjikan penampilan yang lebih "atraktif". Kacamata 3D disisipkan juga di dalamnya.

Namun menurut seorang pemerhati media di Chicago, Jimmy Jellinek, menyatakan majalah tiga dimensi hanyalah akal-akalan Playboy yang mulai ditinggalkan penggemarnya. "Dalam bisnis media cetak yang makin tak menggairahkan saat ini, Anda harus rajin-rajin meng-update penampilan," ujarnya.

Playboy, katanya, mencoba merengkuh lagi pelanggannya yang "lari" dan menarik minat pembaca muda. "Anda tahu, oplah media ini terus menurun. Jika tahun 2006 oplah Playboy 3,5 juta, maka sekarang tinggal separuhnya," tambahnya.

Menurutnya, apa yang dijual Playboy bisa dicari dengan gampang di internet. Di ranah ini pun, kata dia, publik mulai jenuh. "Orang ingin hal-hal yang memiliki arti," katanya.

sumber : The Telegraph
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement