REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Darwin Saleh, menyatakan akan mengkaji dampak kenaikkan harga elpiji 12 kg. "Paling penting kenaikannya jangan sampai berdampak secara tidak langsung kepada pengguna elpiji 3 kg," kata Darwin di Jakarta, Jumat (14/5)
Menurut dia, disparitas harga antara 12 kg yang lebih tinggi dibandingkan 3 kg bisa menyebabkan kemungkinan perpindahan pengguna elpiji 12 kg ke 3 kg. Dampak lanjutannya adalah kenaikan subsidi elpiji. "Saya belum dapat laporan dari Dirjen Migas," katanya.
Sebelumnya, Pertamina mengaku sudah mengusulkan kenaikan harga elpiji tabung 12 kg kepada pemerintah pada April lalu. Pertamina meminta kenaikan harga elpiji 12 kg hingga mencapai tingkat keekonomian.
Saat ini, harga jual elpiji 12 kg adalah Rp5.850 per kg dan harga keekonomian Rp8.505 per kg atau terdapat selisih harga Rp2.655 per kg. Pertamina mengaku mengalami kerugian hingga Rp2,6 triliun dalam bisnis elpiji 12 kg pada tahun lalu.
Juru bicara Pertamina Basuki Trikora Putra mengatakan, jika tidak ada kenaikan, Pertamina kembali akan mengalami kerugian sebesar Rp2,6 triliun pada tahun 2010.