REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Tanpa diketahui penyebabnya, ratusan supporter Persija Jakarta (The Jack) mengamuk dan bertindak brutal di Perempatan Cikopo tak jauh dari Gerbang Tol Cikampek, Ahad (16/5).
Akibatnya, seorang remaja kritis, dan dua unit angkot rusak berat, serta pagar pembatas tol roboh. Korban aksi kebrutalan suporter The Jack tersebut, diketahui bernama Didin Syamsudin (16), warga RT 03/02 Desa Sukamekar, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang.
Sampai saat ini, remaja tersebut harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) Efarina Etaham. Pasalnya, kepala dan wajah korban mengalami luka-luka yang cukup parah.
Menurut saksi mata Hasan (35), peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, rombongan The Jack melintas dari arah Pantura menuju GT Cikampek, dengan menggunakan sekitar 10 bus. Akan tetapi, tanpa diketahui penyebabnya tiba-tiba bus berhenti dan semua penumpangnya turun ke jalan.
Dalam waktu yang bersamaan, Didin (korban) secara kebetulan berada dalam angkot 43 jurusan Cikampek-Purwakarta. Korban yang mengenakan kaos kesebelasan Persib Bandung itu menjadi sasaran amukan pendukung Pelita Jaya Jakarta tersebut. "Dengan sadis, korban ditarik keluar kendaraan dan dihajar oleh puluhan suporter The Jack, hingga terkapar tak sadarkan diri," ujar Hasan.
Tak cukup sampai disitu baju yang dikenakan korban dicopot secara paksa, kemudian dibakar beramai-ramai. Ternyata, ulah mereka semakin beringas. Korban berikutnya adalah angkot bernopol T 1961 AG yang sebelumnya ditumpangi korban Didin. Semua kaca kendaraan tersebut, dilempari dengan batu sampai pecah.
Bahkan, bodi bagian depan penyok dihantam pipa besi. Sementara itu, seorang sopir angkot lainnya, Yaya (30), merasa kasihan dengan nasib korban. Dia berinisiatif menolongnya untuk dibawa ke rumah sakit. Tapi niatnya itu diurungkan, lantaran angkotnya bernopol T 1987 DZ justru menjadi sasaran amuk suporter The Jack.
" Dengan berat hati, saya merelakan kendaraan yang menjadi andalan ekonomi keluarga ini dirusak para supporter Pelita Jaya," ujarnya. Berdasarkan pantauan Republika, sampai menjelang siang suasana di sekitar Perempatan Cikopo masih mencekam. Arus kendaraan dari arah Purwakarta menuju Pantura, dialihkan ke kawasan Bukit Indah City (BIC) menuju Dawuan-Cikampek.
Selain itu, puluhan anggota polisi berjaga-jaga untuk mengamankan situasi. Begitu pula warga setempat mempersenjatai diri dengan membawa pipa dan alat pemukul lainnya, dan berkerumun di lokasi tersebut. Mereka tampak kesal dengan ulah supporter ini yang berbuat onar di wilayah Purwakarta. Emosi warga ini beruntung masih bisa diredam setelah beberapa orang polisi berusaha menenangkan warga.