REPUBLIKA.CO.ID,MALANG-- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) memproyeksikan nilai transaksi pengiriman uang oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) melalui BRIfast Remittance pada 2010 ini sebesar Rp 1,8 triliun. Target tersebut meningkat sekitar Rp 500 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,3 triliun.
General Manajer Internasiona BRI, Isnen Sutopo, mengatakan target nilai transaksi itu dinilai cukup realistis, lantaran BRI telah melakukan pelayanan remittance sejak tiga tahun terakhir. Selain itu jaringan BRI yang luas hingga ke desa-desa telah dikenal TKI beserta keluarganya.
Isnen menuturkan, total transfer dana remittance perseroan pada kuartal I 2010 mencapai Rp 437,5 miliar dari 110.232 transaksi. Menurutnya, angka tersebut relatif kecil, jika dibandingkan dengan capaian nilai transfer dana remittance yang berasal dari Malaysia pada pada kuartal I 2010 yang mencapai Rp 24,18 triliun. ''Namun, yang melalui BRI hanya Rp 36 miliar,'' paparnya, di Malang.
Namun, Isnen optimistis secara keseluruhan tahun ini bakal mencapai target transaksi sebesar Rp 1,8 triliun, mengingat pencapaian remittance pada 2008 sebesar Rp 1,1 triliun dari 259.193 transaksi. Kemudian, pada 2009 sebesar Rp 1,3 triliun dari 326.204 transaksi.
''Selain itu, transaksi melalui BRIfast Remittance didukung 6.600 kantor BRI secara real-time online serta 20 counterpart yang kredibel dan memiliki jaringan luas di luar negeri, akan memudahkan layanan pengiriman uang oleh TKI secara cepat dan aman dan berbiaya murah,'' jelas Isnen.