REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Jumlah korban dua bus umum yang bertabrakan di jalan raya negara Guangxi, Cina Selatan, Senin (24/5) terus bertambah. Sampai siang ini, jumlah korban meninggal mencapai 70 orang. Informasi itu dilaporkan kantor berita Cina, Xinhua yang mengutip polisi wilayah tersebut.
Tabrakan langsung kedua bus itu terjadi pada pukul 02.00 waktu setempat di Wilayah Otonomi China, Guangxi Zhuang, dekat Kota Hechi. Menurut kantor berita itu, semua penumpang yang luka termasuk dua di antara mereka dalam kondisi kritis, dibawa untuk dirawat di rumah sakit terdekat. Total, kedua bus itu memuat 83 penumpang pada saat kecelakaan terjadi.
Jalan raya di Cina merupakan salah satu yang paling berbahaya di dunia, dengan peraturan dan undang-undang lalu lintas paling sering dilanggar. Tabrakan tersebut adalah yang terbaru dalam serangkaian kecelakaan transportasi mematikan di Cina dalam dua hari terakhir. Pada hari Ahad, setidaknya 58 orang tewas dalam tiga insiden terpisah.
Di provinsi utara-timur Liaoning, 33 orang tewas dan 24 lainnya luka-luka ketika sebuah truk bepergian ke arah yang salah di sebuah jalan raya bertabrakan frontal dengan bus. Di provinsi Heilongjiang di dekatnya, sebuah bus yang sedang naik kapal feri sungai terjun ke dalam air, menewaskan enam orang dan menyebabkan 14 lainnya hilang. Sedikitnya 19 penumpang meninggal dan 71 lainnya terluka ketika sebuah kereta tergelincir di daerah pegunungan di provinsi timur Jiangxi setelah tanah longsor merusak jalur itu.