REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Staf Khusus Presiden Bidang Luar Negeri, Dino Patti Djalal, mengatakan, hingga kini pemerintah Indonesia belum mendapat kepastian mengenai adanya korban Warga Negara Indonesia dalam kapal kemanusiaan yang ditembak tentara Israel. Berdasarkan informasi yang diterima dari Dubes Palestina, kata Dino, korban tewas mencapai 16 orang.

"Namun, identitas kewarganegaraan 16 orang korban itu belum diketahui," ujar Dino, Senin (31/5). Dia mengatakan, informasi resmi yang bisa diketahui dari insiden penyerangan itu hanya mengenai jumlah korban tewas saja, sementera identitas kewarganegaraannya sedang diteliti.

"Nanti satu jam lagi Menteri Luar Negeri (Marty Natalegawa) akan menyampaikan sikap resmi pemerintah terkait insiden itu," kata Dino menegaskan. Sejak Senin (31/5) pukul 14.00 WIB, Marty bersama beberapa menteri lainnya berada di Istana Negara, namun belum diketahui apakah para menteri itu bertemu Presiden atau tidak.

Ikuti Whatsapp Channel Republika