REPUBLIKA.CO.ID, Jeddah--Sebuah film dokumenter MTV yang ditayangkan baru-baru ini menuai kontroversi di Arab Saudi. Tayangan yang menunjukkan beberapa anak muda Saudi yang tengah mendiskusikan aspirasi mereka bisa menimbulkan krisis antara Dewan Kota Jeddah dan Kamar Dagang dan Industri di mana beberapa bagian film terlihat diambil di depan gedung itu.
Film dokumenter yang disiarkan di saluran musik AS ini sebelumnya telah menarik banyak kritik dari dalam Kerajaan dengan banyak anggota masyarakat yang mengajukan keluhan ke berbagai departemen pemerintah. Segmen program ini juga telah beredar di YouTube dan situs internet lainnya. Menurut mereka, tayangan itu "agak kurang sopan" menurut standar Arab Saudi.
Seorang sumber di pemerintahan menyatakan saat ini Departemen Kebudayaan dan Informasi sedang melakukan penyelidikan soal tayangan ini. Wakil Ketua Dewan Kota Jeddah, Hassan Al-Zahrani, yang juga muncul dalam film dengan anggota lain dari dewan itu, mengatakan kepada Arab News bahwa ia tidak tahu bahwa dia sedang difilmkan atau bahwa ia akan muncul di televisi.
"Ini adalah kesalahan besar," katanya.
Al-Zahrani menambahkan bahwa ketika ia menyaksikan film dokumenter di televisi ia mengetahui bahwa banyak dari apa yang dikatakannya telah diedit sesuai tema program. "Aku berbicara tentang banyak hal-hal penting dan memberikan informasi yang berharga tapi banyak dari apa yang saya katakan dibuang," katanya.
Dia menambahkan bahwa saat ini ia sedang melihat ke masalah itu dan berkonsultasi dengan ahli hukum. "Film ini dibuat terburu-buru dan tidak mencerminkan realitas yang sebenarnya," katanya. Ia menyebut, Dewan terbuka bagi kaum perempuan untuk terlibat di dalamnya.
"Pintu kami selalu terbuka bagi perempuan dengan syarat bahwa semua peristiwa sesuai dengan aturan hukum Islam," katanya.