REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Nasib Iran akan ditentukan pada pemungutan suara yang dilakukan Dewan Keamanan PBB, hari ini, Rabu (9/6). Pemungutan suara akan dilakukan untuk menentukan apakah Iran akan dijatuhi sanksi atau tidak terkait senjata nuklir.
Duta Besar Meksiko untuk PBB, Claude Heller, yang kini bulan ini mengepalai Dewan Keamanan membuat pernyataan kepada wartawan setelah sidang tertutup. "Resolusi itu akan diputuskan pada Rabu pagi pukul 10.00 pagi waktu setempat," ujar Heller.
Dari Istanbul, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad memperingatkan bahwa pembicaraan dengan enam negara besar tentang program nuklir negaranya tersangka itu berhenti jika sanksi-sanksi baru diberlakukan.
Sebanyak 15 anggota dewan yang telah selama dua hari berturut-turut melakukan sidang tertutup mempertimbangkan permintaan Brasil dan Turki untuk mengadakan debat terbuka masalah nuklir dengan Iran sebelum voting. Brasil dan Turki berpendapat sanksi akan kontraproduktif dan bahwa kesepakatan tukar bahan bakar mereka harusnya digunakan sebagai kesempatan untuk diplomasi lebih lanjut.
Bulan lalu, kedua negara menjadi penengah kesepakatan dimana Iran setuju untuk mengirimkan 1.200 kilogram uranium rendah yang diperkaya (LEU) ke Turki ditukar dengan bahan bakar uranium tinggi yang diperkaya untuk reaktor Teheran, yang akan diberikan oleh Rusia dan Perancis.